CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Biden harus segera berbicara dengan Raja Saudi, ada apa?


Jumat, 26 Februari 2021 / 04:40 WIB
Biden harus segera berbicara dengan Raja Saudi, ada apa?
ILUSTRASI. Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki pada hari Kamis mengatakan, Presiden AS Joe Biden harus berbicara sesegera mungkin dengan Raja Arab Saudi Salman. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki pada hari Kamis mengatakan, Presiden AS Joe Biden harus berbicara sesegera mungkin dengan Raja Arab Saudi Salman. Dia mengeluarkan pernyataan tersebut menjelang dirilisnya laporan intelijen AS tentang pembunuhan 2018 terhadap jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.

Sumber Reuters membisikkan, rilis laporan tengah menanti panggilan kedua pimpinan negara tersebut. Perilisan itu juga ditunda karena Penguasa de facto Kerajaan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menjalani operasi pada awal pekan ini.

"Kontak dengan Saudi sangat penting," kata orang itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Belum jelas apakah panggilan tersebut akan dilakukan pada hari Kamis, sehingga perilisan laporan bakal dilakukan pada hari Jumat.

Baca Juga: Laporan intelijen AS tentang Khashoggi diprediksi mengarah pada Putra Mahkota Saudi

Menurut Reuters, laporan tersebut adalah versi yang tidak diklasifikasikan dari penilaian intelijen AS yang sangat rahasia yang menurut sumber-sumber mengarah pada Putra Mahkota Arab, yang dikenal di Barat sebagai MbS. MbS disebut-sebut menyetujui pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober 2018 di konsulat Kerajaan di Istanbul.

Khashoggi, yang menulis kolom Washington Post dan kerap mengkritik kebijakan putra mahkota, adalah seorang warga AS.

Rilis laporan yang tidak diklasifikasikan tentang kematiannya - diamanatkan oleh undang-undang pertahanan 2019 - adalah bagian dari kalibrasi ulang hubungan AS-Saudi Biden, yang sebagian besar disebabkan atas pembunuhan Khashoggi.

Baca Juga: Larangan permanen untuk penanaman pohon palem di seluruh tanah Arab, ada apa?



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×