Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Kamis (20/1), dia telah menegaskan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa setiap gerakan Rusia ke Ukraina akan dianggap sebagai invasi.
"Saya sudah sangat jelas dengan Presiden Putin, dia tidak salah paham. Jika ada unit Rusia yang berkumpul bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah invasi," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip Reuters.
Biden menyatakan, invasi semacam itu akan ditanggapi dengan "respons keras dan terkoordinasi, tanggapan ekonomi seperti yang dibahas secara perinci dengan sekutu kami, seperti yang dijelaskan dengan sangat jelas kepada Presiden Putin".
Dia menambahkan: "Tetapi tidak ada keraguan, jangan ada keraguan sama sekali, jika Putin membuat pilihan ini (menyerang Ukraina), Rusia akan membayar harga yang mahal".
Baca Juga: Soal Rusia akan Serang Ukraina, Presiden Zelensky: Tarik Napas Dalam-dalam, Tenang!
Baca Juga: Warga Ukraina Cemas Rusia akan Serang Negaranya dalam Waktu Dekat
Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina. Dan, negara-negara Barat khawatir Moskow merencanakan serangan baru terhadap negara yang diserbunya pada 2014. Tapi, Rusia menyangkal hal ini.
Biden menambahkan, Washington sedang mencari skenario lain.
“Rusia memiliki sejarah panjang menggunakan tindakan selain tindakan militer terbuka untuk melakukan agresi. Taktik paramiliter, yang disebut serangan zona abu-abu dan tindakan oleh tentara Rusia yang tidak mengenakan seragam Rusia,” ungkapnya.
Biden mengatakan, potensi tindakan rahasia lainnya oleh Moskow termasuk serangan dunia maya serta apa yang dia sebut pengerahan "pria kecil berseragam hijau".
“Kami harus siap untuk menanggapi ini juga dengan cara yang tegas dan bersatu dengan berbagai alat yang kami miliki,” tambah Biden.