kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,16   -1,39   -0.15%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biden: Kesepakatan dagang yang dibuat Trump dengan China gagal total


Kamis, 06 Agustus 2020 / 10:24 WIB
Biden: Kesepakatan dagang yang dibuat Trump dengan China gagal total
ILUSTRASI. Joe Biden menyebut Donald Trump sebagai orang rasis pertama yang bisa terpilih menjadi presiden AS.


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden meningkatkan retorika tentang penanganan Presiden Donald Trump terhadap hubungan yang semakin tegang dengan China.

Biden mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan yang banyak dibanggakan oleh Partai Republik itu telah gagal.

Baca Juga: Facebook rilis Reels, aplikasi yang disebut-sebut menyontek TikTok

Data Departemen Perdagangan menunjukkan defisit perdagangan AS-China melebar 5% menjadi US$ 28,4 miliar pada bulan Juni dari bulan sebelumnya dan mengkonfirmasi bahwa Beijing gagal memenuhi komitmennya untuk membeli barang-barang AS. 

Trump sendiri telah menjadikan penutupan ketidakseimbangan sebagai pilar diplomasi ekonominya. 

"Kesepakatan perdagangan 'fase satu' Trump dengan China gagal dengan sangat buruk," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters.

Ken Farnaso, juru bicara kampanye pemilihan kembali Trump, membalas bahwa Biden terikat kepada Presiden China Xi Jinping.

Baca Juga: Memanas, AS desak Google dan Apple hapus TikTok hingga WeChat dari app store mereka

Pernyataan kedua pihak ini menggarisbawahi nilai yang diberikan oleh kedua calon presiden dalam mempertaruhkan sikap keras terhadap China menjelang pemilihan umum 3 November. 

Banyak pekerja dan bisnis Amerika melihat pertumbuhan ekonomi China sebagai beban mereka.

Di bawah kesepakatan Fase 1, China berjanji untuk meningkatkan pembelian barang-barang AS sekitar US$ 200 miliar selama 2017, termasuk produk pertanian dan manufaktur, energi dan jasa. 

Dipukul oleh resesi virus korona global, China keteteran untuk memenuhi target impor di tahun pertama yang harus mengalami peningkatan US$ 77 miliar.

Baca Juga: Wall Street ditutup menguat disokong saham Walt Disney yang melonjak 8,8%

Biden mengatakan kesepakatan perdagangan saat ini tidak dapat diberlakukan dan penuh dengan komitmen yang tidak jelas, lemah, dan didaur ulang dari Beijing.

Hal ini memungkinkan negara tersebut untuk terus memberikan subsidi berbahaya kepada perusahaan milik negara dan mencuri ide-ide Amerika.




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×