kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Bill Gates Bela USAID Usai Bertemu Trump dan Kepala Staf Gedung Putih


Jumat, 07 Februari 2025 / 09:53 WIB
Bill Gates Bela USAID Usai Bertemu Trump dan Kepala Staf Gedung Putih
Pendiri Microsoft Bill Gates bereaksi saat berkunjung bersama Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Imperial College University, di London, Inggris, 15 Februari 2023.


Sumber: NBC News | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Miliarder sekaligus salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, bertemu dengan Presiden Amerika (AS) Serikat Donald Trump di Gedung Putih pada Rabu (6/2) untuk menyampaikan dukungannya terhadap Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). 

Gates menekankan pentingnya melanjutkan bantuan luar negeri yang disalurkan melalui lembaga tersebut.

Dalam wawancara dengan NBC, Gates mengungkapkan bahwa ia mengadakan pertemuan singkat dengan Trump dan pertemuan panjang dengan Kepala Staf Gedung Putih, Susie Wiles. 

Baca Juga: Dulunya Seorang Penyusup, Trump Kembali ke Gedung Putih dengan Kekuatan Lebih Besar

Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap masa depan USAID di tengah perubahan kebijakan pemerintahan baru.

"Saya ingin memastikan bahwa program bantuan luar negeri yang memiliki nilai besar tetap dipertahankan," ujar Gates dalam wawancara dengan Savannah Guthrie dari acara "TODAY" di Universitas George Washington. 

Ia juga menekankan bahwa pengalaman USAID dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan sangat berharga dan sulit digantikan.

Pemerintahan Trump sebelumnya telah menerapkan reformasi yang berdampak pada USAID, termasuk pemotongan anggaran dan penghentian sementara bantuan asing. Hampir seluruh pegawai yang direkrut langsung oleh lembaga tersebut dikenai cuti administratif, sementara situs resminya ditutup.

Gates menyatakan bahwa USAID merupakan lembaga pembangunan terbaik di dunia dibandingkan dengan lembaga serupa di negara lain. 

Baca Juga: Donald Trump Kembali ke Gedung Putih dengan Kekuatan Lebih Besar

Ia menilai pengalaman dan keahlian para pegawai USAID sulit untuk direplikasi jika lembaga tersebut dibubarkan atau mengalami pemangkasan besar-besaran.

Ketika ditanya apakah Trump dan Wiles menerima argumennya, Gates menjawab, "Saya harap demikian."

Gates juga mengomentari peran Elon Musk dalam kritik terhadap USAID. Musk sebelumnya menyebut lembaga tersebut sebagai "organisasi kriminal" dan mendorong upaya pemotongan anggarannya. 

Gates mengaku belum bertemu langsung dengan Musk untuk membahas perbedaan pandangan mereka terkait USAID.

Baca Juga: Donald Trump Kembali ke Gedung Putih, Siap-siap Kebijakan Kontroversial Guncang Dunia

Meskipun mengagumi inovasi Musk di Tesla dan SpaceX, Gates menilai bahwa pendekatan sektor publik berbeda dengan sektor swasta. 

Ia menekankan bahwa bahkan dalam dunia bisnis, pemutusan hubungan kerja secara massal jarang terjadi dalam semalam, merujuk pada kebijakan pemangkasan pegawai yang diterapkan Musk dalam berbagai kesempatan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×