Sumber: The Motley Fool | Editor: Noverius Laoli
Berkshire Hathaway adalah konglomerat yang memiliki berbagai bisnis di sektor transportasi, manufaktur, ritel, dan utilitas.
Namun, bisnis asuransi menjadi pilar utama perusahaan ini, terutama berkat kapital investasi yang dihasilkan dari premi asuransi yang belum dibayarkan.
Di bawah kepemimpinan CEO Warren Buffett, Berkshire Hathaway berhasil meningkatkan nilai buku per saham sekitar 80% dalam lima tahun terakhir.
Rasio gabungan perusahaan, yang menunjukkan tingkat keuntungan bisnis asuransi, berada di angka 89% pada tahun ini, lebih baik dari rata-rata industri sebesar 101,5%.
Baca Juga: Rajin Koleksi Saham Perusahaan Warren Buffett, Intip Portofolio Yayasan Bill Gates
Meskipun kinerja kuartal ketiga 2024 sedikit meleset dari ekspektasi, Berkshire tetap berada dalam posisi yang kuat. Namun, valuasi saham saat ini dianggap cukup tinggi, yang membuat Buffett memilih untuk tidak membeli kembali saham perusahaan pada kuartal tersebut.
Kedua saham yang menjadi andalan BMGF Trust, Microsoft dan Berkshire Hathaway, menawarkan potensi pertumbuhan jangka panjang yang kuat.
Meskipun valuasi keduanya dinilai tinggi saat ini, posisi kompetitif mereka di pasar menjadikan keduanya tetap menarik bagi investor yang siap menghadapi fluktuasi pasar.