kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,52   -28,21   -3.04%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bill Gates Tempatkan 35% Portofolio Investasinya pada 2 Saham Kecerdasan Buatan (AI)


Jumat, 22 Maret 2024 / 00:10 WIB
Bill Gates Tempatkan 35% Portofolio Investasinya pada 2 Saham Kecerdasan Buatan (AI)
Bill Gates Tempatkan 35% Portofolio Investasinya pada 2 Saham Kecerdasan Buatan (AI)


Sumber: The Motley Fool | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu orang terkaya dunia Bill Gates menginvestasikan sekitar 35% dari portofolio Gates Foundation Trust pada dua saham yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI), yang menjadi pendorong utama pertumbuhan bagi kedua saham tersebut.

Dengan kekayaan bersih mencapai US$ 130 miliar, Gates saat ini menempati peringkat keenam sebagai orang terkaya di dunia. Namun, kontribusinya yang besar kepada Bill and Melinda Gates Foundation telah mengurangi peringkatnya. 

Melalui organisasi amal ini, kita dapat melihat preferensi investasi Gates, yang saat ini mengarah pada sektor kecerdasan buatan.

Baca Juga: Warren Buffett, Bill Gates dan Michael Burry Menyukai Satu Jenis Investasi Ini

Saham terbesar dalam portofolio Gates Foundation adalah Microsoft, yang tidak mengherankan mengingat Gates merupakan salah satu pendiri dan CEO Microsoft selama 25 tahun. 

Microsoft telah sukses mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan, seperti model bahasa GPT-4 OpenAI, ke produk-produknya, yang berdampak pada kesuksesan perusahaan. 

Dengan CEO saat ini, Satya Nadella, Microsoft semakin menarik perhatian dengan produk AI seperti GitHub Copilot, yang telah terintegrasi dengan produk-produk Microsoft.

Baca Juga: Kunci Sukses Warren Buffett: Membangun Kekayaan Melalui Dua Daftar

Selain Microsoft, Gates juga memiliki investasi pada Schrödinger, sebuah perusahaan perangkat lunak yang fokus pada pengembangan obat-obatan dan ilmu material. 

Meskipun Schrödinger tidak secara eksplisit mengidentifikasi dirinya sebagai perusahaan AI, banyak yang menganggapnya demikian karena penggunaan teknologi pembelajaran mesin dalam platformnya.

Meskipun kedua saham ini mendapat perhatian positif dari Wall Street, penting untuk mempertimbangkan penilaian mereka. Meski Microsoft adalah pilihan yang menarik untuk investor jangka panjang, penilaian yang tinggi mungkin menjadi perhatian. 

Baca Juga: Strategi Investasi Jeff Bezos: Berani Ambil Risiko Dapat Membawa Keuntungan Besar

Di sisi lain, Schrödinger masih dalam tahap pengembangan, dan performa perusahaan dalam uji klinis lebih lanjut perlu dipantau.

Dalam hal ini, Microsoft adalah investasi yang solid meskipun harga sahamnya sudah tinggi, Schrödinger mungkin memerlukan lebih banyak evaluasi sebelum menjadi pilihan investasi yang menarik. 

Dengan demikian, keputusan untuk membeli kedua saham ini tidak boleh diambil secara gegabah, dan analisis lebih lanjut diperlukan sebelum mengambil keputusan investasi.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×