kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bisnis Wealth Management ANZ ditawar A$ 4 miliar


Senin, 18 September 2017 / 13:15 WIB
Bisnis Wealth Management ANZ ditawar A$ 4 miliar


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Australia & New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) menerima penawaran akuisisi atas unit bisnis usaha pengelolaan kekayaan (wealth management). Penawaran akuisisi datang dari MetLife Inc dan Zurich Insurance Group AG.

MetLife merupakan perusahaan asuransi jiwa asal Amerika Serikat yang bermarkas di New York. Sedangkan Zurich Insurance adalah perusahaan asuransi yang bermarkas di Zurich, Swiss.

Kedua entitas tersebut memasukkan proposal pembelian bisnis wealth management ANZ senilai A$ 4 miliar atau setara US$ 3,2 miliar. Kabar ini diberitakan Bloomberg , Minggu (17/9) mengutip tulisan yang dipublikasikan Australian Financial Review.

Sayang, jurubicara ANZ tidak segera merespon konfirmasi yang coba dilakukan Bloomberg. ANZ memang tengah melepas sebagian bisnis usahanya untuk bisa fokus menggarap bisnis utama perusahaan ini. Bisnis wealth management yang dilego mencakup usaha pengelolaan kekayaan dan asuransi jiwa.

Tahun ini, ANZ juga telah menjual usaha pembiayaan di bawah bendera UDC Finance kepada perusahaan logistik dan jasa finansial asal China, HNA Group senilai US$ 626 juta. Dari penjualan bisnis pembiayaan tersebut, ANZ mendapatkan keuntungan bersih sebesar US$ 100 juta.

"Penjualan UDC merupakan konsistensi kami dalam upaya penyederhanaan bisnis bank," tutur David Hisco, Chief Executive Officer (CEO) ANZ New Zealand pada awal tahun 2017.

Perusahaan ini juga telah melepas sahamnya di Shanghai Rural Commercial Bank Co. Sebelumnya, pada tahun 2016, ANZ menjual bisnis retail banking dan wealth management di lima lokasi kepada DBS. Kelima lokasi itu mencakup Singapura, Hong Kong, China, Taiwan dan Indonesia.

Seperti diulas dalam The Sydney Morning Herald , Senin (11/9), Christian Venter, General Manager Teknologi dan Perbankan Digital ANZ menyatakan bahwa restrukturisasi ANZ dimaksudkan agar bank ini bisa lebih fleksibel bersaing dengan perusahaan keuangan berbasis digital.

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) memang akan berlangsung. Sebagai contoh, di ANZ Australia saja, telah terjadi PHK sebanyak 576 pekerja dalam setahun terakhir hingga Maret 2017.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×