Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BlackRock kembali mencetak tonggak penting dalam industri aset digital. Melalui produk andalannya, iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT), perusahaan manajemen aset terbesar dunia ini mencatatkan arus masuk dana (inflow) senilai US$639 juta (Rp 10,3 triliun) pada tanggal 17 Juni 2025.
Dana tersebut digunakan untuk menambahkan 6.088 Bitcoin (BTC) ke dalam portofolio IBIT.
Kuasai Lebih dari Separuh Pangsa Pasar Bitcoin ETF di AS
Sejak diluncurkan pada Januari 2024, total inflow kumulatif IBIT telah mencapai lebih dari US$50,67 miliar. Saat ini, IBIT mengelola sekitar 670.295 BTC, menjadikannya penguasa 54% dari total pasar Bitcoin ETF di Amerika Serikat, yang menurut CoinMarketCap kini bernilai US$131 miliar.
Baca Juga: Bikin Nyesek! Trader Kripto Ini Kehilangan Rp250 Miliar dalam Waktu 10 Hari
Dominasi ini menjadikan BlackRock sebagai pemain kunci dalam integrasi antara keuangan tradisional (TradFi) dan dunia kripto. IBIT bahkan berhasil melampaui seluruh ETF spot Bitcoin lain yang terdaftar di AS, termasuk milik pesaing kuatnya seperti:
-
Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC)
-
ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB)
-
Bitwise Bitcoin ETF (BITB)
Ketiga ETF tersebut justru mengalami outflow bersih pada hari yang sama.
Strategi BlackRock: Beli Besar di Tengah Tren Konsolidasi
Langkah agresif BlackRock menandakan tingkat kepercayaan institusional yang kian tinggi terhadap Bitcoin. Apalagi, IBIT tidak sendirian dalam gelombang akumulasi ini.
Perusahaan teknologi yang kini dikenal sebagai Strategy (sebelumnya MicroStrategy) juga mengungkap pembelian Bitcoin senilai US$1,05 miliar, mempertegas posisinya sebagai korporasi dengan kepemilikan BTC terbesar di dunia.
Langkah-langkah besar ini menjadi sinyal kuat bahwa adopsi institusional terhadap Bitcoin bukan hanya tren sesaat, melainkan sedang memasuki fase akselerasi.
Baca Juga: Ingin Cuan dari Bitcoin? Begini Cara Menambang BTC dari Rumah pada 2025
Ekspansi BlackRock Tak Terbatas di Bitcoin
Tidak hanya fokus pada ETF, BlackRock juga terus mendorong inovasi finansial lainnya. Produk tokenisasi obligasi pemerintah AS miliknya, yakni BUIDL, kini diakui sebagai jaminan (collateral) di platform crypto terkemuka seperti Crypto.com dan Deribit.
Hal ini menandai babak baru kolaborasi antara keuangan konvensional dan dunia kripto, serta memperkuat posisi BlackRock sebagai pionir dalam mendorong evolusi ekosistem keuangan digital.