Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, dilaporkan telah menjual 749 Bitcoin (BTC) senilai sekitar US$88 juta (sekitar Rp1,46 triliun) pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Berdasarkan data yang dibagikan oleh Thomas Fahrer, salah satu pendiri HeyApollo ETF Tracker, pada 30 Oktober, total kepemilikan Bitcoin milik BlackRock kini mencapai 805.540 BTC, dengan nilai sekitar US$89,12 miliar.
Secara keseluruhan, produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot mencatat arus keluar (outflow) harian sebesar 4.238 BTC, setara dengan sekitar US$471 juta.
Baca Juga: Pasar Kripto Bergejolak, Likuidasi Capai Rp18,6 Triliun dalam 24 Jam
Meski demikian, kinerja ETF Bitcoin masih mencatat hasil positif secara bulanan, dengan penambahan bersih mencapai 40.004 BTC atau sekitar US$4,48 miliar sepanjang Oktober ini.
Harga Bitcoin Turun di Tengah Ketidakpastian Makroekonomi
Penjualan besar-besaran oleh BlackRock terjadi ketika harga Bitcoin kembali melemah setelah sempat menguat pada awal pekan. Aset kripto terbesar di dunia itu mengikuti tren pelemahan pasar kripto global yang turun sekitar 1,5%.
Sebagian besar aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar juga berada di zona merah. Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) masing-masing turun 2,5%, sementara XRP melemah 3,5%.
Pelemahan ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian makroekonomi, terutama setelah pernyataan Ketua The Federal Reserve Jerome Powell yang menyebut bahwa pemangkasan suku bunga pada Desember belum tentu terjadi. Hal ini kembali memunculkan kekhawatiran akan potensi stagflasi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Volume Perdagangan Spot Bitcoin Tembus US$300 Miliar pada “Uptober” 2025
Sebagai dampaknya, sekitar US$812 juta posisi perdagangan berjangka kripto ber-leverage mengalami likuidasi, sementara Crypto Fear & Greed Index kembali turun ke level “Fear” (ketakutan) di posisi 34.
Pada saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$110.050, turun 2,68% dalam 24 jam terakhir. Koreksi harga ini juga menandai penembusan di bawah rata-rata pergerakan sederhana (MA) 30 hari di level US$114.428, serta dukungan Fibonacci penting di sekitar US$112.231.
Selain itu, Relative Strength Index (RSI) berada di level 44,65, menandakan momentum pelemahan yang berlanjut di pasar aset digital.













