Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar aset digital kembali bergejolak. Dalam 24 jam terakhir, total US$1,12 miliar (sekitar Rp18,6 triliun) aset kripto dilikuidasi, menurut data yang dikutip Finbold dari Coinglass.
Dari total tersebut, US$961,92 juta berasal dari posisi long, sementara US$162,61 juta berasal dari posisi short. Bitcoin (BTC) menjadi aset yang paling terdampak, dengan US$445,25 juta dilikuidasi, disusul Ethereum (ETH) sebesar US$230,49 juta pada periode yang sama.
Secara keseluruhan, terdapat 213.250 posisi perdagangan yang dilikuidasi, dengan transaksi terbesar terjadi di platform Hyperliquid, senilai US$21,42 juta.
Dampak Pidato Jerome Powell
Gelombang likuidasi ini dipicu oleh pidato Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell, pada Rabu (29/10), yang mematahkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember.
Baca Juga: Volume Perdagangan Spot Bitcoin Tembus US$300 Miliar pada “Uptober” 2025
“Terdapat pandangan yang sangat beragam tentang bagaimana langkah kebijakan akan diambil pada pertemuan Desember. Penurunan suku bunga lebih lanjut bukanlah sesuatu yang pasti,” ujar Powell.
Pernyataan tersebut membuat sentimen pasar kripto melemah tajam, seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa kebijakan moneter Amerika Serikat akan tetap ketat lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Guncangan Harga Bitcoin dan Aset Kripto Lainnya
Gelombang penjualan juga terjadi di tengah perkembangan positif dalam pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Pada Kamis (30/10), Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk menghentikan eskalasi tarif dan menandatangani gencatan dagang selama satu tahun, dalam pertemuan tatap muka pertama mereka dalam lebih dari lima tahun.
Namun, kabar tersebut justru diikuti oleh penurunan harga aset kripto utama. Bitcoin sempat anjlok hingga 3,8% pada Kamis pagi, menyentuh level US$108.572, menghapus sebagian momentum kenaikan yang terjadi pekan lalu.
Aset kripto lainnya ikut melemah:
-
Ethereum (ETH) turun 3,6% menjadi US$3.871,
-
Solana (SOL) melemah 1,4% ke US$191,95, dan
-
XRP anjlok 4,1% ke US$2,51.
Baca Juga: Token TRUMP Melonjak 20% di Tengah Optimisme Kesepakatan Dagang Baru AS–China
Selain itu, spot Bitcoin ETF juga mencatat aliran keluar bersih (outflow) sebesar 4.238 BTC, senilai sekitar US$471 juta pada hari yang sama, menambah tekanan terhadap pasar.
Pasar Kripto Masih Rentan
Analis menilai volatilitas ekstrem yang terjadi dalam satu hari terakhir mencerminkan ketidakpastian makroekonomi global, terutama terkait arah kebijakan The Fed dan hubungan dagang AS–Tiongkok.
Dengan sentimen yang masih rapuh, investor disarankan untuk menerapkan manajemen risiko yang ketat dan tidak terburu-buru mengambil posisi baru, mengingat potensi fluktuasi harga yang masih tinggi dalam jangka pendek.













