kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

BlackRock Perkuat Portofolio Kripto, Fokus pada Bitcoin dan Ethereum pada 2025


Rabu, 29 Oktober 2025 / 22:17 WIB
BlackRock Perkuat Portofolio Kripto, Fokus pada Bitcoin dan Ethereum pada 2025
ILUSTRASI. BlackRock, raksasa pengelola dana asal Amerika Serikat, kini menempatkan Bitcoin dan Ethereum sebagai dua aset digital inti dalam portofolionya


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika manajer aset terbesar di dunia mempersempit fokusnya hanya pada dua aset kripto utama, investor global pun menaruh perhatian. 

BlackRock Inc., raksasa pengelola dana asal Amerika Serikat, kini menempatkan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sebagai dua aset digital inti dalam portofolionya.

Fokus Baru BlackRock di Pasar Kripto

Menurut Laporan Pasar Kripto Kuartal III 2025 dari Finbold, BlackRock meningkatkan kepemilikan aset kripto senilai lebih dari US$22,46 miliar hanya dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan tersebut sebagian besar didorong oleh penambahan eksposur ke Ethereum, di samping akumulasi Bitcoin yang berkelanjutan.

Dalam waktu yang sama, iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock mendominasi arus masuk dana (ETF flows) kripto di Amerika Serikat.

Baca Juga: BlackRock Tambah 1.884 Bitcoin Senilai Rp3,2 Triliun di Tengah Tekanan Harga Kripto

Riset menunjukkan bahwa tanpa IBIT, ETF Bitcoin spot di AS justru akan mencatat arus keluar bersih (net negative) sepanjang tahun. Fakta ini menegaskan besarnya permintaan institusional yang terserap melalui satu produk utama tersebut.

Bitcoin Tetap Jadi Aset “Anchor”

Bagi BlackRock, Bitcoin masih menjadi jangkar utama dalam eksposur kriptonya. BTC tetap menjadi aset paling likuid, banyak dimiliki, dan paling ramah regulasi di antara seluruh aset digital.

Statusnya sebagai “emas digital” terus menarik minat manajer portofolio yang mencari instrumen lindung nilai (hedge) terhadap volatilitas pasar.

CEO BlackRock Larry Fink bahkan baru-baru ini menyebutkan bahwa harga Bitcoin berpotensi menembus US$700.000 apabila arus masuk ETF tetap kuat dalam jangka panjang.

“Anda memiliki kripto jika Anda percaya bahwa negara-negara akan terus melemahkan nilai mata uang mereka,” ujar Fink.

Meski Bitcoin mungkin tidak menawarkan lonjakan harga spektakuler seperti altcoin yang lebih kecil, selama lembaga besar seperti BlackRock terus membeli, BTC akan tetap menjadi tolok ukur utama sektor kripto.

Baca Juga: Laba Kuartal III-2025 BlackRock Naik, Aset Kelolaan Tembus Rekor US$13,46 Triliun

Ethereum Jadi Pilar Pertumbuhan

Jika Bitcoin adalah jangkar, maka Ethereum adalah motor pertumbuhan bagi strategi investasi kripto BlackRock. Berdasarkan laporan Finbold, kepemilikan Ethereum di portofolio digital BlackRock melonjak tajam pada kuartal III 2025, bahkan melampaui tingkat pertumbuhan Bitcoin.

Berbeda dengan Bitcoin yang berfungsi utama sebagai penyimpan nilai (store of value), Ethereum mendukung ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi), staking, tokenisasi, dan kontrak pintar (smart contracts).

Karena itu, Ethereum dianggap sebagai aset yang merepresentasikan utilitas dan infrastruktur kripto, bukan sekadar kelangkaan.

Bahkan sejumlah analis Wall Street menyebut Ethereum sebagai “taruhan infrastruktur kripto”, terutama karena aset-aset dunia nyata (real-world assets) dan obligasi pemerintah AS yang ditokenisasi mulai berpindah ke jaringan Ethereum.

Lonjakan Kepemilikan Kripto BlackRock pada Oktober

Data pelacakan dompet digital menunjukkan, antara 1 Oktober hingga 29 Oktober 2025, total kepemilikan aset digital BlackRock meningkat dari US$103,8 miliar menjadi US$108,3 miliar.

Baca Juga: BlackRock Tambah Aset Kripto Rp360 Triliun dalam Tiga Bulan, Ethereum Jadi Primadona

Kenaikan tersebut berasal dari akumulasi besar-besaran dua aset utama:

  • 36.570 BTC senilai sekitar US$3,98 miliar, dan

  • 218.000 ETH senilai sekitar US$520 juta.

Strategi ini mempertegas pendekatan “dua pilar” BlackRock di pasar kripto — menjadikan Bitcoin sebagai aset dasar untuk kestabilan, dan Ethereum sebagai instrumen pertumbuhan jangka panjang dalam ekosistem digital global.

Selanjutnya: Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening yang Aman untuk Cegah Salah Transfer

Menarik Dibaca: Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening yang Aman untuk Cegah Salah Transfer




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×