Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah awal tahun yang berat, portofolio kripto Presiden Donald Trump mencatat pemulihan signifikan pada kuartal III 2025.
Berdasarkan laporan riset Finbold Q3 2025 Cryptocurrency Market Report, nilai aset kripto Trump naik 36,6%, dari US$2,27 juta pada 1 Juli menjadi US$3,10 juta pada 30 September.
Dengan demikian, Trump mencatat keuntungan di atas kertas sekitar US$823.000 dalam periode tersebut. Meski demikian, portofolio itu masih anjlok 69,5% sejak awal tahun, jauh dibandingkan posisi US$10,16 juta pada 1 Januari 2025.
Dari Kerugian Besar ke Stabilitas Sementara
Pada kuartal pertama 2025, portofolio Trump sempat terjun bebas dari US$10,16 juta menjadi hanya US$1,96 juta, penurunan sebesar 80,7%. Hingga akhir paruh pertama tahun (H1 2025), portofolio stabil di kisaran US$2,2 juta, meski tetap turun lebih dari tiga perempat dari level awal tahun.
Baca Juga: Citi Menaikkan Prospek Ether, Berapa Proyeksi Harganya di Akhir Tahun?
Pemulihan di kuartal III lebih tepat dipahami sebagai koreksi dari kerugian besar sebelumnya, ketimbang hasil strategi investasi aktif.
Faktor Pendorong Kenaikan Q3
Ada dua faktor utama yang menjelaskan pemulihan portofolio Trump:
-
Airdrop dan Transfer Token Masuk
Banyak pencipta token, khususnya meme-token, mengirimkan koin langsung ke alamat publik Trump untuk mencari perhatian. Contoh yang terdokumentasi termasuk Trump Frog (TROG) dan token “frog” lain. Aliran token ini meningkatkan nilai portofolio tanpa perlu ada pembelian aktif dari pihak Trump. -
Lonjakan Token Bertema Trump
Token yang membawa nama atau citra Trump kerap mengalami reli singkat akibat liputan media dan promosi terkoordinasi. Beberapa token bahkan menawarkan insentif eksklusif, seperti akses ke acara tertentu bagi pemegang besar, yang mendorong permintaan spekulatif.
Kedua faktor tersebut membuat nilai portofolio Trump di blockchain tampak meningkat, meski sebagian besar merupakan apresiasi sementara.
Baca Juga: Perubahan Regulasi Kripto Bisa Jadi Awal Runtuhnya Perbankan Tradisional
Apakah Trump Aktif Mengelola Wallet Kripto?
Menurut Arkham Intelligence, wallet publik yang dikaitkan dengan Trump memiliki jejak transaksi dari royalti NFT serta keterkaitan dengan pengungkapan finansial resmi. Namun, bukti tersebut tidak memastikan bahwa Trump secara pribadi mengelola akun itu.
Analisis aktivitas Coinbase menunjukkan bahwa setelah setoran besar, hanya tersisa 0,05 ETH di wallet tersebut. Hal ini memperkuat dugaan bahwa dana cepat dialihkan atau dikonversi, bukan dikelola untuk trading rutin.
Komposisi aset juga mengindikasikan bahwa wallet Trump lebih banyak berisi donasi, airdrop tak diminta, serta token tidak likuid, dibandingkan strategi investasi aktif.
Lonjakan Drastis World Liberty Financial (WLFI)
Di luar wallet pribadi, keluarga Trump juga terlibat dalam proyek World Liberty Financial (WLFI), sebuah platform DeFi yang dipromosikan sebagai alternatif patriotik terhadap Wall Street.
Baca Juga: XRP Tembus Momentum Baru, Kapitalisasi Naik US$6,7 Miliar dalam Semalam
Dalam laporan Q3, Finbold mencatat bahwa aset WLFI melonjak dari US$179,3 juta pada 1 Juli menjadi US$10,81 miliar pada 30 September 2025. Kenaikan fantastis ini mencapai 5.931% hanya dalam tiga bulan.
Faktor pendorongnya antara lain:
-
Ekspansi besar token supply WLFI.
-
Likuiditas tipis yang membuat harga mudah bergejolak.
-
Promosi politik yang mendorong antusiasme pendukung Trump, yang memandang WLFI bukan sekadar investasi, melainkan juga pernyataan politik.
Namun, valuasi fantastis ini dinilai rentan, karena sebagian besar pasokan terkonsentrasi di sejumlah wallet dan pool likuiditas. Jika antusiasme investor mereda, harga bisa terkoreksi tajam.