kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Blackstone Sebut Asia Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi


Kamis, 19 September 2024 / 16:58 WIB
Blackstone Sebut Asia Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi
ILUSTRASI. FILE PHOTO - The ticker and trading information for Blackstone Group is displayed at the post where it is traded on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) April 4, 2016. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Blackstone Inc salah satu pengelola aset terbesar di dunia melihat Asia sebagai mesin pertumbuhan ekonomi. 

"Kami melihat banyak titik terang," kata Amit Dixit, kepala ekuitas swasta Blackstone untuk Asia dikutip Bloomberg. Blackstone saat ini telah aktif di India, Jepang, Australia, dan Asia Tenggara.

"Kami memiliki tim lokal yang kuat di setiap pasar," terang Dixit di sela-sela Milken Institute Asia Summit 2024 di Singapura.Pelonggaran suku bunga di AS menurut dia akan membantu bisnis secara global

Baca Juga: Konsorsium Blackstone Bakal Akuisisi Airtrunk Senilai US$ 13,53 Miliar

Di India, Blackstone memiliki bisnis private equity dan real estat senilai $50 miliar. Menurut Dixit, Blackstone memiliki skala bisnis dan merupakan salah satu investor teratas. Kemampuan Blackstone untuk melaksanakan transaksi kepemilikan kompleks di negara tersebut berarti perusahaan dapat memperoleh harga yang lebih wajar, meskipun valuasi meningkat di seluruh sektor.

Dixit menambahkan, satu hal penting yang perlu dipertimbangkan ketika berinvestasi di India adalah depresiasi mata uang yang terus berlanjut. "Kami menetapkan harga 3% per tahun karena itu telah terjadi selama 75 tahun," ujar dia. 

Blackstone berfokus pada area di India yang memiliki keunggulan kompetitif, seperti real estat komersial dan layanan teknologi informasi. Pembicaraan untuk menjual saham minoritas di VFS Global mengalami kemajuan yang baik di Singapura.

Perusahaan investasi milik negara Temasek Holdings Pte hampir mencapai kesepakatan untuk membeli saham minoritas yang signifikan di perusahaan layanan teknologi dan alih daya visa yang bernilai US$ 7 miliar, termasuk utang.

Selanjutnya: Kebijakan Kemasan Polos Rokok Dinilai Bakal Tingkatkan Peredaran Rokok Ilegal

Menarik Dibaca: Cara Memperbaiki Layar Laptop yang Rusak dan Ketahui Penyebabnya




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×