Sumber: Arab News | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Israel dan Hamas saling baku tembak pada Kamis dalam perang Gaza yang telah menewaskan ribuan orang ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung untuk menekankan solidaritas yang kuat tetapi juga mendesak pengendalian diri untuk melindungi warga sipil Palestina.
Tentara Israel telah memukul Hamas dengan ribuan serangan menjelang apa yang diperkirakan akan menjadi invasi darat ke wilayah padat penduduk tersebut, setelah kelompok bersenjata Hamas menewaskan 1.200 warga Israel, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 150 orang.
Lebih dari 1.200 warga Palestina tewas di Gaza ketika Israel meratakan seluruh blok kota dan menghancurkan ribuan bangunan dalam enam hari sejak Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, serangan paling berdarah dalam sejarah Israel.
“Setiap anggota Hamas adalah orang mati,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: Raja Yordania: Perdamaian di Timur Tengah Tidak Bisa Dicapai Tanpa Solusi Dua Negara
Presiden AS Joe Biden yang sangat mendukung Israel dan mulai mengirimkan bantuan militer juga memperingatkan pada hari Rabu bahwa Israel harus, terlepas dari semua kemarahan dan frustrasi, beroperasi berdasarkan aturan perang.
Kekhawatiran meningkat terhadap 2,4 juta penduduk Gaza yang kini mengalami perang kelima dalam 15 tahun di wilayah yang telah lama diblokade, yang juga menyebabkan Israel memutus pasokan air, makanan, dan listrik.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan keprihatinannya mengenai siklus kekerasan dan kengerian yang semakin meningkat. Dia mendesak pembebasan semua sandera dan pencabutan pengepungan dan menekankan bahwa warga sipil harus dilindungi setiap saat.
Ada seruan untuk pembentukan koridor kemanusiaan yang memungkinkan warga Palestina melarikan diri sebelum kemungkinan invasi darat Israel yang akan memicu pertempuran brutal di perkotaan dan pertempuran dari rumah ke rumah.
Baca Juga: CEO X Mengatakan Telah Menghapus Ratusan Akun yang Berafiliasi dengan Hamas
Menteri Energi Israel Israel Katz pada hari Kamis bersumpah bahwa pengepungan total terhadap Gaza akan terus berlanjut sampai para sandera dibebaskan.
“Bantuan kemanusiaan ke Gaza?” tulisnya dalam sebuah pernyataan.
“Tidak ada saklar listrik yang dinyalakan, tidak ada keran air yang dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang masuk sampai orang-orang Israel yang diculik dipulangkan,” tambahnya.