kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

CEO X Mengatakan Telah Menghapus Ratusan Akun yang Berafiliasi dengan Hamas


Kamis, 12 Oktober 2023 / 14:06 WIB
CEO X Mengatakan Telah Menghapus Ratusan Akun yang Berafiliasi dengan Hamas
ILUSTRASI. CEO X mengatakan menghapus ratusan akun yang berafiliasi dengan Hamas dari platform perpesanan. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO X Linda Yaccarino mengatakan pada hari Kamis bahwa platform media sosial tersebut telah menghapus ratusan akun yang berafiliasi dengan Hamas dan mengambil tindakan untuk menghapus atau memberi label pada puluhan ribu konten sejak serangan terhadap Israel.

“Kami terus merespons dengan cepat permintaan penegakan hukum dari seluruh dunia, termasuk negara-negara anggota UE,” katanya dalam sebuah surat pada hari Rabu kepada Komisaris UE Breton, yang diposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Perang Hamas vs Israel mulai Sabtu 7 Oktober 2023 menimbulkan ribuan korban jiwa. Ini merupakan jumlah korban terburuk yang dialami Israel sejak perang Arab-Israel tahun 1973. 

Baca Juga: Liga Arab Mengecam Blokade Total Gaza oleh Israel, Meminta Akses Bantuan Dibuka

Salah-satu serangan mematikan oleh Hamas terjadi di acara festival musik Supernova yang diadakan di kawasan gurun di Israel selatan. 

Sebagaimana diberitakan AFP, Israel disebut telah melancarkan serangan udara ke 800 sasaran di Jalur Gaza. 

Dalam konflik Hamas-Israel kali ini, sejumlah negara melaporkan warga mereka turut menjadi korban. Entah itu terbunuh, diculik, atau hilang. Beberapa di antaranya, yakni Brasil, Inggris, Perancis, Jerman, Irlandia, Meksiko, Nepal, Thailand, dan Ukraina. 

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS membenarkan bahwa beberapa warga Amerika tewas dalam serangan mendadak Hamas ke Israel. 




TERBARU

[X]
×