Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kepala Eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg akhirnya mengakui bahwa produsen pesawat itu telah membuat kesalahan terkait dua kecelakaan pesawat jenis 737 MAX yakni Lion Air JT 610 di Indonesia dan Ethiopian Airlines 302 yang menewaslam 346 penumpang.
Pengakuan bersalah Boeing tertuang dalam kesaksian tertulis Dennis Muilenburg yang dipublikasikan kepada publik kemarin berdasarkan hasil sidang di depan Kongres Amerika Serikat.
“Kami telah belajar dan masih belajar dari kecelakaan ini, pak Ketua. Kami tahu kami membuat kesalahan dan membuat beberapa kekeliruan,” ujar Muilenburg memberitahu Komite Perdagangan Senat AS seperti dikutip Reuters, Selasa (29/10).
Baca Juga: Bos Lion Air: Ditemukan juga keretakan di dua pesawat Boeing 737 NG milik kami
Kesaksian tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters dan dipublikasikan kemarin, menambahkan bahwa perusahaan telah melakukan perbaikan pada pesawat 737 MAX guna memastikan tidak akan terjadi kecelakaan lagi.
Muilenburg, yang dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan Boeing awal bulan ini, juga akan bersaksi di hadapan Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR AS pada Rabu (30/10). “Kami juga tahu kami bisa dan harus melakukan yang lebih baik,” kata Muilenburg.
Dalam kesaksian itu dia mengungkapkan simpatinya terhadap keluarga korban kecelakaan Lion Air Flight 610 di Indonesia yang menewaskan 189 orang.
Baca Juga: Soal hasil akhir investigasi kecelakaan Lion Air JT 610, ini kata Menhub
Muilenburg mengunjungi kedutaan Indonesia di Washington kemarin untuk bertemu dengan duta besar Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan memberikan penghormatan kepada mereka yang hilang dalam penerbangan.
Kesaksian yang disiapkan Muilenburg itu juga menyebutkan bahwa ketika pesawat 737 MAX selesai diperbaiki maka pesawat itu akan menjadi salah satu pesawat teraman yang pernah terbang.