Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
SEATTLE. Boeing, perusahaan pembuat pesawat, mendapatkan pesanan dari PT Garuda Indonesia Tbk untuk pembuatan 50 pesawat. Kontrak tersebut nilainya mencapai US$ 4,9 miliar.
Dalam pernyataannya, Boeing mengatakan pesawat yang dipesan Garuda adalah berjenis 737 Max 8. Dimana 46 unit pesawat merupakan pesanan baru, dan 4 unit lainnya merupakan konversi dari pesanan sebelumnya dari 737-800 menjadi 737 Max 8.
Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 77 unit Boeing 737. "Boeing 737 Max akan menjadi tambahan yang bagus untuk armada Garuda," kata Dinesh Keskar, senior vice president, Asia Pacific and India Sales, Boeing Commercial Airplanes, dalam rilisnya, Minggu (12/11) atau Senin (13/10) waktu Indonesia.
"Ini akan menjadi tradisi yang kuat dari layanan yang Garuda Indonesia yang telah menetapkan menggunakan keluarga 737. Ini menunjukkan kepercayaan Garuda kepada Boeing dan komitmen yang kuat untuk mengoperasikan sebagian besar pesawat single-aisle yang hemat bahan bakar di pasar saat ini dan di masa depan," jelas Dinesh.
Boeing 737 Max menggunakan teknologi mesin terbaru CFM LEAP-1B. Selain itu teknologi pada sayap juga ikut memberikan efisiensi tinggi, kehandalan dan kenyamanan bagi penumpang di pasar lorong tunggal.
Boeing mengklaim 737 Max lebih hemat bahan bakar hingga 14% dari 737 Next-Generation dan 20% lebih baik dari 737 Next-Generation generasi pertama. 737 Max 8 juga diklaim mampu menekan biaya operasi hingga 8% per kursi dibanding A320neo.
Secara total, sampai saat ini Boeing telah mendapatkan pesanan 737 Max mencapai 2.295 pesawat dari 47 pelanggan di seluruh dunia.