Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pesawat pembom B-2 Amerika Serikat (AS) terlibat dalam serangan terhadap situs nuklir Iran yang diumumkan Presiden Donald Trump pada Sabtu (21/6) Demikian kata seorang pejabat AS kepada Reuters.
Reuters telah melaporkan sebelumnya pada hari Sabtu tentang pergerakan pesawat pembom B-2, yang dapat diperlengkapi untuk membawa bom besar yang menurut para ahli akan ideal untuk menyerang situs tersebut.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan AS telah mengebom situs nuklir Iran pada Sabtu (21/6).
Trump mengatakan "serangan yang sangat berhasil" terhadap tiga situs nuklir di Iran telah berhasil dilakukan, termasuk di Fordow.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Donald Trump Umumkan AS Mengebom 3 Situs Nuklir Iran
Dalam sebuah posting di Truth Social, Trump menambahkan, pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Trump juga mengucapkan selamat kepada "Prajurit Amerika kita yang hebat."
Trump mengakhiri postingnya dengan mengatakan, "Sekarang saatnya untuk perdamaian."
Seperti dilansir Reuters, tindakan itu dilakukan setelah Israel dan Iran terlibat dalam pertempuran udara selama lebih dari seminggu yang mengakibatkan kematian dan cedera di kedua negara.
Israel melancarkan serangan terhadap Iran dengan mengatakan bahwa mereka ingin menghilangkan kemungkinan Teheran mengembangkan senjata nuklir.
Iran berpendapat bahwa program nuklirnya ditujukan untuk tujuan damai.
Upaya diplomatik oleh negara-negara Barat untuk menghentikan permusuhan sejauh ini tidak berhasil.
Baca Juga: Investor Mulai Menimbang Skenario Terburuk Perang Iran-Israel