kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Boris Johnson: Inggris akan meninggalkan Uni Eropa paling lambat 31 Januari 2020


Jumat, 29 November 2019 / 23:20 WIB
Boris Johnson: Inggris akan meninggalkan Uni Eropa paling lambat 31 Januari 2020
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terlihat di tempat konferensi tahunan Partai Konservatif di Manchester, Inggris, 1 Oktober 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Jumat bahwa Inggris akan meninggalkan Uni Eropa paling lambat pada 31 Januari 2020 jika Partai Konservatifnya memenangkan mayoritas dalam pemilihan dalam waktu dua minggu.

"Jika kita bisa mendapatkan mayoritas kerja maka kita akan datang pada 31 Januari di terbaru absolut," kata Johnson kepada radio LBC seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Tindakan pencegahan, polisi tembak seorang pria di London Bridge

Johnson  juga mengulangi pesannya bahwa dia tidak melihat alasan mengapa Inggris perlu memperpanjang periode transisi setelah Brexit setelah akhir tahun 2020.

Ditanya apakah Johnson lebih suka menjadi perdana menteri atau meminta Inggris meninggalkan UE, dia menjawab: “Saya lebih suka mengeluarkan kita dari UE. Aku bisa memberitahumu itu," ujarnya.

Baca Juga: Soal Hong Kong, Tiongkok: AS dan Inggris mencampuri urusan dalam negeri China




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×