kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Botswana temukan batu berlian 1.098 karat, terbesar ketiga di dunia


Kamis, 17 Juni 2021 / 23:15 WIB
Botswana temukan batu berlian 1.098 karat, terbesar ketiga di dunia


Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - GABORONE. Perusahaan berlian Botswana Debswana mengatakan, telah menemukan batu berlian 1.098 karat yang mereka gambarkan sebagai yang terbesar ketiga di dunia.

Batu berlian yang ditemukan pada 1 Juni lalu itu ditunjukkan kepada Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi, Rabu (17/6) di ibu kota negara, Gaborone.

“Ini diyakini sebagai penemuan berlian berkualitas terbesar ketiga di dunia,” kata Managing Director Debswana Lynette Armstrong, seperti dikutip Al Jazeera.

"Batu berlian langka dan luar biasa, sangat berarti dalam konteks berlian dan Botswana," ujarnya. “Ini membawa harapan bagi bangsa kami yang sedang berjuang”.

Baca Juga: Cari batu misterius mirip berlian, ribuan warga Afrika Selatan lakukan penggalian

Batu berlian yang belum diberi nama, berukuran panjang 73mm, lebar 52mm, dan tebal 27mm, itu juga merupakan batu berlian berkualitas terbesar yang pernah ditemukan dalam sejarah Debswana, perusahaan patungan antara Pemerintah Botswana dan raksasa berlian global De Beers.

Berlian terbesar yang pernah ditemukan di dunia adalah Cullinan 3.106 karat, ditemukan di Afrika Selatan pada 1905 silam.

Yang terbesar kedua adalah Lesedi La Rona 1.109 karat, berlian seukuran bola tenis, ditemukan di Karowe, Timur Laut Botswana, pada 2015 lalu.

Produksi dan penjualan merosot

Botswana adalah produsen berlian terkemuka di Afrika.

Baca Juga: Produsen terbesar berlian kerek harga berlian tertinggi sejak pandemi

Menteri Mineral Botswana Lefoko Moagi mengatakan, penemuan batu itu tidak mungkin terjadi pada waktu yang lebih baik setelah pandemi COVID-19 memukul penjualan berlian pada 2020.

Pemerintah Botswana menerima sebanyak 80% pendapatan dari penjualan Debswana melalui dividen, royalti, dan pajak.

Produksi Debswana turun 29% pada 2020 menjadi 16,6 juta karat. Sementara penjualannya merosot 30% menjadi US$ 2,1 miliar karena pandemi berdampak pada produksi dan permintaan.

Pada 2021, Debswana berencana untuk meningkatkan produksi sebanyak 38% ke tingkat pra-pandemi sebesar 23 juta karat karena pasar berlian global pulih dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan pembukaan kembali toko perhiasan.

Selanjutnya: Wow, berlian ungu-merah muda ini terjual di harga Rp 375 miliar




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×