kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BP hentikan produksi bahan bakar di Australia dan beralih ke impor bahan bakar


Jumat, 30 Oktober 2020 / 11:02 WIB
BP hentikan produksi bahan bakar di Australia dan beralih ke impor bahan bakar
ILUSTRASI. Logo BP


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. BP plc berencana untuk berhenti memproduksi bahan bakar di Australia dan akan mengubah kilang minyak Kwinana, yang terbesar di negara, menjadi terminal impor bahan bakar. 

Berdasarkan pernyataan yang diberikan perusahaan, penghentian produksi ini terjadi karena ketatnya persaingan bahan bakar di pasar Asia. 

BP menambahkan, pihaknya juga menghentikan operasi di pabrik yang berada di Australia Barat selama enam bulan ke depan. Hal tersebut bakal mempengaruhi 650 pekerja, tetapi tidak mengatakan berapa biaya konversi.

Baca Juga: Rekor baru! Kasus virus corona global melonjak setengah juta kasus dalam 24 jam

"Kelebihan pasokan regional dan mempertahankan margin penyulingan rendah berarti kilang Kwinana tidak lagi layak secara ekonomi," jelas perusahaan dalam sebuah pernyataan, Jumat (30/10).

Langkah tersebut dilakukan meskipun ada upaya pemerintah untuk membangun keamanan bahan bakar nasional dengan insentif sebesar A$ 2,3 miliar setara US$ 1,6 miliar kepada empat pabrik penyulingan Australia untuk tetap membuka pabrik mereka.

Saingan domestik BP, Viva Energy dan Ampol, keduanya mengatakan, sedang mempertimbangkan untuk menutup kilang mereka dan mengubahnya menjadi terminal impor bahan bakar.

Dalam upaya menjadi penyedia energi bersih, BP mengatakan pihaknya juga mempertimbangkan untuk mengembangkan Kwinana sebagai pusat energi bersih untuk memproduksi dan menyimpan bahan bakar rendah karbon, seperti solar terbarukan yang dihasilkan dari limbah.

Selanjutnya: Harga minyak mentah rebound tipis pada perdagangan pagi ini (30/10)



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×