Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (U.S. Food and Drug Administration/FDA) memberlakukan persyaratan impor baru untuk udang dan rempah-rempah asal Indonesia, setelah ditemukan kasus kontaminasi radioaktif pada beberapa pengiriman sebelumnya.
Melansir Reuters, dalam pernyataannya yang diunggah di situs resmi pada Sabtu (waktu Indonesia), FDA menyebutkan bahwa aturan sertifikasi impor dari sejumlah wilayah di Indonesia akan mulai berlaku pada 31 Oktober 2025.
Persyaratan baru ini mewajibkan perusahaan yang masuk dalam daftar merah (red list) dan terbukti memiliki kontaminasi Caesium 137 untuk melibatkan pihak ketiga yang terakreditasi dalam memverifikasi pengendalian unsur radioaktif tersebut.
Setelah perusahaan dikeluarkan dari daftar merah, mereka tetap akan dikenai pembatasan dan harus memenuhi persyaratan daftar kuning (yellow list), yaitu menyediakan dokumen sertifikasi untuk setiap pengiriman.
Perusahaan yang masuk dalam daftar kuning—mencakup produk pangan dengan risiko kontaminasi Caesium 137—diharuskan memiliki sertifikat pengiriman dari lembaga yang ditunjuk FDA, yang harus merupakan badan atau perwakilan resmi pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Apple Watch Kantongi Restu FDA untuk Fitur Deteksi Hipertensi, Meluncur Pekan Depan
Menurut penjelasan di situs resminya, Caesium 137 merupakan radionuklida yang terdapat di lingkungan terutama akibat uji coba nuklir atau kecelakaan nuklir besar, seperti Chernobyl dan Fukushima.
Indonesia sendiri tidak memiliki senjata nuklir maupun pembangkit listrik tenaga nuklir.
Sebelumnya, pada Agustus 2025, FDA telah mengeluarkan peringatan kepada konsumen, distributor, dan penjual di Amerika Serikat agar tidak mengonsumsi, menjual, atau menyajikan udang beku yang diproses oleh PT Bahari Makmur Sejati, setelah produk tersebut terbukti terkontaminasi Caesium 137.
Udang tersebut diketahui diproses di kawasan industri dekat Jakarta yang kemudian ditemukan terpapar unsur radioaktif.
Tonton: Senator AS Samakan Udang Radioaktif dengan Alien, FDA Tegaskan Risiko Masih Rendah
Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) kini tengah menelusuri luas area yang terdampak.
Juru bicara penyelidikan kasus ini, Bara Hasibuan, mengatakan kepada Reuters:
“Kami baru menerima laporan itu beberapa jam yang lalu. Kami butuh waktu untuk menentukan langkah apa yang perlu diambil.”