Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena video viral dari Tiongkok yang mengklaim bahwa produk fashion mewah bisa dibeli langsung dari pabrik dengan harga yang sangat murah tengah menjadi sorotan.
Mengutip ladbible, sejumlah brand ternama seperti Lululemon dan Adidas pun akhirnya angkat suara untuk membantah klaim tersebut yang telah menyebar luas melalui media sosial, khususnya TikTok.
Tarik-Menarik Perdagangan AS–Tiongkok Memicu Tren Baru
Konteks kemunculan tren ini tidak lepas dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang dipicu oleh kebijakan tarif tinggi Presiden Donald Trump.
Kebijakan tersebut menaikkan bea masuk hingga 245 persen terhadap sejumlah produk dari Tiongkok, negara yang merupakan pusat manufaktur global. Dampaknya, banyak barang yang biasa dibeli masyarakat AS mengalami lonjakan harga signifikan.
Baca Juga: Viral di TikTok, Tas Mewah Anda Ternyata Diproduksi di China?
Situasi ini dimanfaatkan oleh para influencer dan pekerja pabrik di Tiongkok untuk menunjukkan bahwa produk-produk ternama, termasuk pakaian olahraga dan fashion, sebenarnya bisa diperoleh jauh lebih murah jika dibeli langsung dari pabrik.
Video Viral: Celana Lululemon Dijual Hanya £4,55?
Sejumlah video memperlihatkan produk yang menyerupai barang-barang dari merek ternama seperti Lululemon, Nike, dan Adidas, dengan klaim bahwa produk tersebut dapat dibeli langsung dari pabrik hanya dengan sebagian kecil dari harga eceran.
Salah satu video menyebutkan bahwa celana yoga Lululemon yang biasanya dijual seharga £76 di toko resmi, bisa diperoleh langsung dari pabrik hanya dengan £4,55. Konten seperti ini dengan cepat menarik perhatian dan telah ditonton jutaan kali.
Namun demikian, merek-merek tersebut segera membantah kebenaran dari klaim-klaim tersebut.
Lululemon dan Adidas Klarifikasi: Produk yang Ditampilkan Adalah Palsu
Perusahaan asal Kanada, Lululemon, menyatakan dengan tegas bahwa mereka tidak bekerja sama dengan produsen yang disebutkan dalam video-video tersebut.
“Lululemon tidak bekerja sama dengan pabrik-pabrik yang diidentifikasi dalam video online tersebut. Kami mendesak konsumen untuk waspada terhadap produk palsu dan informasi yang menyesatkan,” ujar juru bicara perusahaan.
Baca Juga: LVMH Melemah, Hermes Resmi Jadi Brand Mewah Paling Berharga di Dunia
Lebih lanjut, mereka menyarankan masyarakat untuk merujuk pada daftar resmi pemasok yang tersedia di situs mereka guna memastikan keaslian produk.
Adidas, perusahaan asal Jerman, menyatakan hal serupa dengan menegaskan bahwa produk mereka tidak dijual langsung oleh pemasok atau pabrik manufaktur, melainkan hanya tersedia di toko resmi maupun mitra ritel resmi.
“Barang-barang kami hanya dijual melalui jalur distribusi resmi, dan tidak didistribusikan oleh pabrik secara langsung kepada konsumen,” jelas Adidas dalam pernyataannya.