kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Brasil kirim pesawat tempur ke Indonesia


Selasa, 07 Agustus 2012 / 13:28 WIB
Brasil kirim pesawat tempur ke Indonesia
ILUSTRASI. Konsumen menunggu pesanan untuk dibawa pulang (take away) ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/07/2021.


Reporter: Asnil Bambani Amri, BBC | Editor: Asnil Amri

SAO PAULO. Perusahaan pembuat pesawat terbang Brasil, Empresa Braziliera de Aeronautica (Embraer) menyatakan, akan mengirim empat pesawat tempur ringan A-29 Super Tucano pesanan TNI Angkatan Udara.

Pengiriman itu ditandai dengan upacara dipabrik mereka yang terletak 270 km dari ibukota Brasil, Sao Paulo, seperti yang dilaporkan kantor berita AFP. Keempat pesawat itu adalah bagian dari delapan pesawat serupa yang dipesan TNI AU sejak tahun 2010 lalu.

Pesawat ini nantinya akan menggantikan armada OV-10 Broncos. Kedelapan pesawat pesanan itu akan menjadi milik Skadron Udara 21 Lanud Abdurrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

"Di akhir tahun 2012 direncanakan, delapan pesawat Super Tucano tiba di Malang,” ujar Kasi Pemeliharaan Skadron Udara 21, Mayor Anton Firmansyah, dalam siaran pers TNI AU.

Sebelum dikirim ke Indonesia, akhir Juli lalu tim gabungan Kementerian Pertahanan dan TNI AU tiba di fasilitas produksi Embraer di Gaveao Peixoto, untuk memeriksa pesawat pesanan nomor produksi 179 dan 180 itu.

Tim pemeriksa yang dipimpin oleh Letkol Lek Alit Erbawa dengan anggota Letkol Tek Sianturi, Mayor Pnb James Yanes Singal dan Mayor Tek Yani Prasetyo melakukan pemeriksaan pesawat meliputi dokumen, pencocokan komponen pesawat, interior pesawat, pengecatan dan uji terbang.

Khusus uji terbang dilaksanakan oleh test pilot Embraer dan Komandan Skadron Udara 21, Mayor Pnb James Yanes Singal.

Pemeriksaan di darat dimulai dari melihat kondisi fisik pesawat, pemeriksaan instrumen pesawat sebelum dan sesudah mesin dinyalakan dan pemeriksaan kendali pesawat selama proses lepas landas dan mendarat.

Dalam uji terbang yang dilaksanakan hingga ketinggian 25.000 kaki, diperiksa beberapa sistem pesawat yang meliputi sistem bahan bakar, tekanan udara, auto pilot, mesin, navigasi, komunikasi, penembakan (simulasi) dan landing gear.

Super Tucano EMB-314 mengandalkan mesin tunggal Embraer, untuk melakukan tempur taktis “close air support” bagi bantuan pasukan infanteri maupun kavaleri. Pesawat ini memiliki kemampuan menjejak posisi musuh dengan cepat serta memiliki kemampuan penghancuran.

Super Tucano dilengkapi dua senapan mesin di sayap serta 5 hardpoint di sayap dan fuselage untuk mengangkut rudal, roket atau bom seberat 1,5 ton. Embraer adalah pabrik pesawat terbang komersial terbesar ketiga di dunia setelah Boeing di AS dan Airbus di Eropa.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×