Sumber: Daily Telegraph | Editor: Markus Sumartomjon
LONDON. Meski aksi unjuk rasa para pekerja British Airways (BA) masih berlangsung, maskapai asal Inggris ini tidak berhenti berekspansi. Awal minggu ini, BA sudah melansir layanan eksklusif bagi para penumpang BA. Produk layanannya berupa terbang ke benua Amerika serta Karibia dengan memakai pesawat jet pribadi.
Untuk itu, British Airways sudah meneken kerjasama dengan Citation Air anak usaha Cessna Aircarft Company yang melayani angkutan jet pribadi. Paket yang ditawarkan berharga US$ 6.000 sampai US$ 10.000 per jam tergantung dari jenis layanan dan tipe pesawat. Kabarnya, harga yang BA tawarkan lebih ramah ketimbang maskapai jet pribadi lainnya.
Tapi tidak semua orang bisa menikmati layanan ini. BA hanya memprioritaskan bagi para pelanggan BA saja. Yakni pemegang kartu executive BA, klien perusahaan BA dan siapa saja yang telah memakai maskapai ini dalam kurun waktu 12 bulan. “Kami menawarkan program yang menarik bagi para pelanggan kami. Bepergian ke mana saja dan kapan saja mereka suka, terutama ke Amerika Serikat, Karibia, Kanada Selatan dan Meksiko,” kata Robert Boyle, Direktur Unit Bisnis dan Strategi British Airways.
Aksi ini dianggap penting bagi BA untuk mengembalikan kinerja perusahaan yang sedang terseok. Sekedar catatan, BA mencatatkan kerugian terbesar dalam sejarah perusahaan maskapai penerbangan ini yakni sebesar 531 juta pounsterling sebelum pajak tahun lalu. Saat ini BA memiliku 19 rute di benua Amerika dan saat ini sudah bermitra dengan American Airlines guna melayani rute penerbangan domestik di negara Paman Sam.
