Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Uji Agung Santosa
NEBRASKA. Ekspansi Berkshire Hathaway Inc. (Berkshire) di bisnis otomotif berlanjut. Setelah sebelumnya menjajal peruntungan melalui kepemilikan saham di Harley Davidson Inc. dan Van Tuyl Group, perusahaan milik investor kawakan Warren Buffett tersebut berniat membeli saham Detlev Louis Motorradvertriebs GmbH. (Detlev Louis).
Detlev Louis tercatat sebagai perusahaan ritel aksesori sepeda motor asal Jerman. Demi menguasai Detlev Louis, Berkshire berencana menggelontorkan uang senilai € 400 juta. Investasi itu setara US$ 452 juta.
Seperti diwartakan Financial Times, Jumat (20/2), Detlev Louis saat ini memiliki sekitar 71 gerai toko di Jerman dan Austria. Selain itu, Detlev Louis juga memasarkan aneka aksesori motor lewat situs e-commerce yang menyasar komunitas biker. Pendapatan perusahaan ini per tahun saat ini berkisar € 270 juta dan menggaji 1.600 tenaga kerja.
Setelah menguasai Detlev Louis, kepada Financial Times, Buffett mengaku tidak akan mengubah sistem pengelolaan perusahaan dalam kendali manajemen saat ini. Namun, yang pasti, Buffett sudah menugaskan Ted Weschler, salah satu orang kepercayaannya untuk mengawasi operasional Detlev Louis.
Sekedar mengingatkan, ekspansi Berkshire di dunia otomotif tidak dimulai pada saat ini saja. Pada tahun 2009, Berkshire telah berinvestasi sebesar US$ 300 juta pada Harley Davidson. Selanjutnya, pada Oktober 2014, Berkshire juga mengakuisisi Van Tuyl Group, sebuah perusahaan diler mobil terbesar di Amerika Serikat (AS).
Ekspansi ke Eropa
Bagi investor sekelas Buffett, nilai investasi pada Detlev Louis memang terbilang mini alias tidak besar. Maklum saja, dana menganggur milik Berkshire yang bisa setiap saat dipakai untuk melancarkan aksi ekspansi bernilai hingga US$ 56 miliar.
"Nilai ekspansi ini lebih kecil dari yang biasa kami lakukan. Tapi, akuisisi ini menjadi pembuka pintu ekspansi di Eropa," kata Buffett. Sang miliarder menegaskan, Eropa merupakan ladang berburu perusahaan-perusahaan besar. Sentimen ekonomi di kawasan Eropa saat ini memang sedang tidak menguntungkan.
Namun, Buffet menegaskan, semua yang terjadi saat ini tidak akan mengubah ekspektasinya terhadap Benua Biru. "Eropa memiliki ratusan juta orang dengan pendapatan yang tinggi, memiliki orang-orang yang produktif, sehingga sangat menarik untuk membesarkan usaha di wilayah ini," ujar Buffett.
Hingga kini, 85% pendapatan terbesar Berkshire masih berasal dari perusahaan asal AS. Salah satu investasi terbesar Buffett di luar AS adalah pembelian 80% saham Iscar Metalworking Israel senilai US$ 4 miliar di tahun 2006. Berkshire lantas membeli sisa saham Iscar pada tahun 2013.