kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Bukan China! Pemerintah AS Peringatkan Warganya Agar Tak Bepergian ke 2 Negara Ini


Selasa, 22 April 2025 / 07:45 WIB
Bukan China! Pemerintah AS Peringatkan Warganya Agar Tak Bepergian ke 2 Negara Ini
ILUSTRASI. Pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan perjalanan tingkat tertinggi untuk dua negara akibat meningkatnya kerusuhan politik. REUTERS/Nathan Howard


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan perjalanan tingkat tertinggi untuk dua negara akibat meningkatnya kerusuhan politik, kekerasan, dan risiko terhadap keselamatan jiwa.

Meski menjelajahi budaya baru adalah impian banyak pelancong, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Bahkan bagi petualang berpengalaman seperti Drew Binsky, yang telah mengunjungi semua negara di dunia, penting untuk memperhatikan peringatan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Kolombia: Risiko Kekerasan dan Terorisme

Mengutip Unilad, Departemen Luar Negeri AS memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke wilayah tertentu di Kolombia, terutama karena meningkatnya kejahatan kekerasan dan aktivitas terorisme.

Baca Juga: Hadapi Tarif Trump, Negara Asia Kompak Borong Minyak dan Gas Amerika Serikat (AS)

"Jangan bepergian ke wilayah-wilayah ini karena alasan apa pun. Kejahatan kekerasan seperti perampokan bersenjata dan pembunuhan sering terjadi. Kelompok teroris aktif di beberapa daerah," tulis peringatan resmi.

Beberapa wilayah yang masuk dalam kategori Do Not Travel meliputi Arauca, Cauca, dan daerah perbatasan Kolombia-Venezuela.

Pemerintah AS juga mencatat adanya risiko penculikan, pemerasan, serta kasus warga AS yang dituduh terlibat terorisme setelah memasuki negara tersebut tanpa visa yang sesuai.

"Warga negara AS yang memasuki Kolombia tanpa visa telah menghadapi dakwaan terorisme dan ditahan dalam jangka waktu lama."

Baca Juga: Surplus Dagang RI Terancam Rontok Gara-Gara Trump

Burkina Faso: Kejahatan, Terorisme, dan Penculikan

Negara kedua yang masuk daftar merah adalah Burkina Faso, sebuah negara di Afrika Barat yang dikenal sebagai salah satu negara paling tidak berkembang di dunia, dengan populasi sekitar 23 juta jiwa.

Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan tegas: "Jangan bepergian ke Burkina Faso karena risiko terorisme, kejahatan, dan penculikan."

Kelompok teroris masih aktif dan terus merencanakan serta melakukan aksi kekerasan di berbagai wilayah Burkina Faso, termasuk ibu kota Ouagadougou, serta kawasan Sahel dan Timur.

"Pemerintah AS tidak dapat memberikan layanan darurat di sebagian besar wilayah Burkina Faso. Pegawai pemerintah AS dilarang bepergian keluar ibu kota karena masalah keamanan."



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×