Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Di tengah maraknya pengembangan kereta maglev (magnetic levitation) di Jepang dan China, kereta TGV asal Prancis ternyata masih memegang rekor sebagai kereta tercepat di dunia.
Mengutip Supercarblondie, pada tahun 2007, TGV mencatat kecepatan puncak 357 mil per jam (575,48 km/jam) — rekor yang hingga kini belum terpecahkan.
Dan tampaknya, rekor itu tidak akan bisa dipecahkan dalam waktu dekat.
Bagaimana TGV Meraih Rekor Dunia Ini
Pada 2007, sebuah rangkaian TGV yang telah dimodifikasi khusus melaju di lintasan uji dan mencapai kecepatan 574,8 km/jam (357 mph).
Itu bukan hanya rekor untuk kereta roda baja, tetapi juga rekor absolut untuk kereta beroda konvensional.
Memang, pada 2015 Jepang sempat menguji kereta maglev yang mencapai 603 km/jam (375 mph), dan China bahkan mengembangkan maglev yang secara teoretis bisa menembus 621 mph (1.000 km/jam).
Baca Juga: Media Asing Soroti Utang Kereta Cepat antara Indonesia–China
Namun, sebagian pengamat menilai dua rekor itu tidak sah untuk dibandingkan, karena:
– uji Jepang dilakukan hanya sekali dalam konteks percobaan,
– sedangkan rekor China lebih bersifat simulasi laboratorium daripada kondisi nyata.
Karena itu, rekor TGV sebagai kereta beroda baja tercepat di dunia masih belum tergoyahkan — dan mungkin akan tetap begitu.
Ada dua alasan utama:
Lebih mudah mencapai kecepatan ekstrem dengan teknologi maglev, sehingga pengembangan kereta cepat berbasis roda baja makin ditinggalkan.
Rekor TGV itu sendiri dicapai di jalur rel modifikasi khusus — semacam “versi balap” dari TGV biasa.
Baca Juga: 17.000 Tiket Whoosh Sudah Dipesan Untuk Libur Panjang Akhir Pekan Ini
Mengapa Maglev Jadi Masa Depan Transportasi Cepat
Jepang dan China kini memimpin transisi menuju teknologi maglev.
Dengan sistem levitasi magnetik, kereta diangkat dan didorong oleh medan magnet kuat sehingga tidak bersentuhan dengan rel, menghilangkan gesekan dan panas berlebih.
Hasilnya: kereta maglev bisa lebih cepat, lebih efisien energi, dan lebih senyap.
Saat ini, kereta maglev sudah beroperasi di China dan Jepang, meskipun penyebarannya di negara lain masih sangat terbatas.
Tonton: Purbaya Lepas Tanggung Jawab Utang Proyek Kereta Cepat, Danantara Siapkan Dua Opsi
Hanya ada sekitar enam jalur maglev aktif di dunia, seluruhnya berada di China dan Jepang — kecuali satu, yaitu Incheon Airport Maglev di Korea Selatan.