kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bulan depan, Rusia mulai produksi massal vaksin corona


Selasa, 04 Agustus 2020 / 00:04 WIB
Bulan depan, Rusia mulai produksi massal vaksin corona
ILUSTRASI. Seorang wanita memegang botol kecil berlabel stiker Vaksin COVID-19 dan jarum suntik medis dalam ilustrasi ini yang diambil pada 10 April 2020.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mengatakan pada Senin (3/8), akan meluncurkan produksi massal vaksin virus corona baru pada bulan depan dan menghasilkan "beberapa juta" dosis per bulan pada tahun depan.

Negeri beruang merah terus maju dengan beberapa kandidat vaksin virus corona. Satu satunya sedang menjalani uji coba tahap tiga oleh Gamaleya di Moskow dan akan segera mendapat persetujuan dari pemerintah.

"Kami sedang menghitung mundur untuk memulai produksi massal pada September," kata Menteri Perindustrian Rusia Denis Manturov dalam sebuah wawancara dengan kantor berita TASS seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Peringatan WHO: Tidak akan pernah ada peluru perak untuk virus corona

"Kami bisa memastikan volume produksi beberapa ratus ribu dosis per bulan, dengan peningkatan menjadi beberapa juta dosis pada awal tahun depan," ujarnya seraya menambahkan, satu pengembang vaksin sedang mempersiapkan teknologi produksi di tiga lokasi di Rusia Tengah.

Kirill Dmitriev, CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF) yang membiayai uji coba menyebutkan, ia mengharapkan pendaftaran resmi vaksin akan selesai "dalam 10 hari".

"Jika ini terjadi dalam 10 hari ke depan, kami akan berada di depan, tidak hanya dari Amerika Serikat tetapi juga negara-negara lain. Itu akan menjadi vaksin virus corona pertama yang terdaftar," kata dia dalam pernyataan yang disiarkan televisi seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris temukan cara baru percepat penyembuhan virus corona, ini caranya

Kandidat vaksin lain, yang laboratorium Vektor yang berbasis di Siberia kembangkan, saat ini sedang menjalani uji klinis dan dua lagi akan memulai pengujian pada manusia dalam dua bulan ke depan, Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan pada Sabtu (1/8) lalu.

Siapa yang mau beli?


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×