kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Murka lagi, Donald Trump: The Fed tidak punya nyali!


Kamis, 19 September 2019 / 06:20 WIB
Murka lagi, Donald Trump: The Fed tidak punya nyali!
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump menyebut The Fed tak punya nyali hanya memotong bunga 25 basis poin.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

Pekan lalu, Trump kembali meminta The Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga lebih agresif. Tak kepalang tanggung, Trump meminta The Fed untuk mendorong suku bunga turun ke teritori negatif.

Suku bunga negatif sejatinya sebuah langkah yang dengan enggan digunakan bank sentral di dunia untuk memerangi pertumbuhan ekonomi yang lemah karena berisiko menghukum para penabung dan bank.

Baca Juga: Trump: Langkah ECB memangkas suku bunga berdampak ke AS, tapi The Fed hanya duduk

Trump, dalam cuitan Twitter, mengatakan, tingkat bunga negatif akan menghemat uang pemerintah terutama utang pemerintah termasuk akun jaminan sosial, yang telah mencapai rekor US$ 22 triliun.

Reuters melaporkan, Trump tidak membahas risiko atau ketegangan pasar keuangan yang dihadapi bank sentral di Eropa dan Jepang sebagai akibat dari kebijakan suku bunga negatif mereka, atau masalah yang lebih besar bahwa suku bunga negatif tidak menjamin pertumbuhan ekonomi lebih tinggi atau inflasi menjadi lebih tinggi.

“Federal Reserve harus menurunkan suku bunga kami menjadi NOL, atau kurang, dan kami kemudian harus mulai membiayai kembali hutang kami. BIAYA BUNGA BISA DIPEROLEH CARA BAWAH, sementara pada saat yang sama secara substansial memperpanjang jangka waktu," demikian tweeted Trump. “Kami memiliki mata uang yang hebat, kekuatan, dan neraca ... AS harus selalu membayar ... tingkat terendah. Tidak Ada Inflasi!"

Baca Juga: Donald Trump minta bunga The Fed jadi negatif, ini plus minusnya

"Ini naif (Ketua Fed) Jay Powell dan Federal Reserve tidak memungkinkan kita untuk melakukan apa yang sudah dilakukan negara lain," tambah Trump.




TERBARU

[X]
×