kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bunga Naik, Laba Bank-Bank Besar Amerika Serikat Diperkirakan Merosot


Rabu, 11 Januari 2023 / 13:38 WIB
Bunga Naik, Laba Bank-Bank Besar Amerika Serikat Diperkirakan Merosot
ILUSTRASI. Empat raksasa perbankan di Amerika Serikat (AS) seperti JPMorgan Chase & Co, Bank of America Corp, Citigroup Inc, dan Wells Fargo & Co, diperkirakan melaporkan laba yang lebih rendah di kuartal IV 2022.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Empat raksasa perbankan di Amerika Serikat (AS) seperti JPMorgan Chase & Co, Bank of America Corp, Citigroup Inc, dan Wells Fargo & Co, diperkirakan melaporkan laba yang lebih rendah di kuartal IV 2022. Selain keempat bank itu, Morgan Stanley dan Goldman Sachs juga dikabarkan akan mengalami hal serupa.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (11/1), keenam bank AS itu adalah pemberi pinjaman terbesar yang diperkirakan telah mengumpulkan pencadangan gabungan senilai US$ 5,7 miliar untuk mempersiapkan apabila kondisi pinjaman memburuk.

Analis Morgan Stanley mengatakan, sebagian besar ekonom AS memperkirakan akan terjadi resesi atau perlambatan ekonomi yang signifikan di tahun 2023 ini. Dampaknya ke sektor perbankan, kemungkinkan bakal mengalami prospek ekonomi yang lebih parah.

Baca Juga: Indeks Dolar Menyentuh Level Terendah Tujuh Bulan Terakhir, Ini Penyebabnya

Untuk diketahui, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga secara agresif sebagai upaya mencegah inflasi ke level tertinggi dalam beberapa dekade. Kenaikan harga dan biaya pinjaman yang lebih tinggi telah mendorong para konsumen dan pebisnis lebih menghemat pengeluaran mereka.

Alhasil, bank yang berfungsi sebagai perantara ekonomi, berdampak pada keuntungan bank yang menurun karena aktivitas ekonomi yang melambat.

Sementara itu, analis dari Refinitiv memperkirakan, keenam bank tersebut bakal melaporkan penurunan laba bersih rata-rata sebesar 17% pada kuartal keempat 2022.

Investor dan analis akan fokus pada komentar bos bank sebagai ukuran penting prospek ekonomi. Perbankan pun telah diperingatkan untuk memangkas kompensisasi dan menghilangkan beberapa pekerjaan karena lingkungan bisnis yang saat ini lebih keras.

Reuters melaporkan, Goldman Sachs akan mulai memberhentikan ribuan karyawan mulai hari Rabu (11/1). Morgan Stanley dan Citigroup juga telah memangkas pekerjaan setelah anjloknya aktivitas investasi perbankan.

Dinamika di sektor perbankan ini terjadi setelah pembuat kesepakatan Wall Street yang menangani merger, akuisisi, dan penawaran umum perdana menghadapi penurunan tajam dalam bisnis mereka pada tahun 2022 disebabkan kenaikan suku bunga mengguncang pasar.

Menurut data dari Dealogic, pendapatan investasi perbankan secara global turun menjadi US$ 15,3 miliar pada kuartal keempat, turun lebih dari 50% dari kuartal tahun sebelumnya.

Analis juga akan mengamati apakah bank seperti Morgan Stanley dan Bank of America membukukan penurunan nilai atas pinjaman US$ 13 miliar untuk mendanai pembelian Twitter oleh bos Tesla, Elon Musk.

Baca Juga: 5 Prediksi Buruk Ekonomi Global di 2023, Apa Saja?




TERBARU

[X]
×