Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONGKONG. Terobosan baru dilakukan oleh otoritas bursa Hongkong. Rencananya, bursa Hongkong akan membuka layanan konsultasi selama 24 jam penuh bagi para investor yang terkena dampak krisis finansial. Hal ini dilakukan menyusul anjloknya indeks saham acuan Hang Seng di kota tersebut yang merupakan terendah dalam tiga tahun terakhir.
Untuk itu, Departemen Kesejahteraan Sosial Hongkong akan menggelontorkan dana sebesar HK$ 1,2 juta atau setara dengan US$ 155.000 untuk mendanai layanan yang dinamakan CEASE Crisis Centre and the Family Crisis Support Center. Badan ini akan memberikan layanan secara emosional bagi masyarakat beserta keluarganya yang terkena dampak dari krisis finansial.
“Seperti perekonomian negara lain, Hongkong juga terkena dampak akibat guncangan finansial. Sejumlah orang dipastikan akan menghadapi krisis keuangan karena kegagalan investasi dan pengangguran,” papar Departemen Sosial.
Layanan hotline itu rencananya akan dibuka mulai Senin dan akan ditangani langsung oleh para pekerja sosial. Selain melalui telepon, para pekerja sosial juga membuka layanan tatap muka langsung dan menangani kelompok.
Catatan saja, sekitar 42 saham yang tergabung dalam Hang Seng mengalami penurunan sehingga menyebabkan indeks tersebut anjlok 7,2% dari 1.146,37 menjadi 14.796,87. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak 17 November 2005. Itu berarti, selama satu minggu ini, indeks Hang Seng sudah merosot 16% dan 53% dari rekor tertingginya pada 30 Oktober.