kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bursa Saham Global Merosot, Imbal Hasil Naik di Tengah Ekspektasi Suku Bunga Tinggi


Selasa, 22 Oktober 2024 / 16:43 WIB
Bursa Saham Global Merosot, Imbal Hasil Naik di Tengah Ekspektasi Suku Bunga Tinggi
Pengunjung berjalan di bawah layar besar yang menampilkan rata-rata saham Nikkei Jepang di dalam sebuah gedung di Tokyo, Jepang, 16 Februari 2024. REUTERS/Issei Kato


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  LONDON/SINGAPURA. Bursa saham global mengalami penurunan pada hari Selasa, seiring meningkatnya imbal hasil obligasi dan dolar Amerika Serikat (AS) yang mendekati level tertinggi multi-bulan. 

Penyesuaian ini terjadi karena investor mengubah ekspektasi terkait pemangkasan suku bunga AS menjelang pemilihan umum.

Saham SAP, perusahaan perangkat lunak Eropa, melonjak mencapai rekor tertinggi setelah menaikkan proyeksi target tahunan. Indeks MSCI All-World turun 0,2%, dan kontrak berjangka AS menunjukkan awal yang lebih lemah setelah penurunan indeks acuan sebelumnya.

Baca Juga: Arah Suku Bunga Fed Berpotensi Hawkish, Begini Prospek Mata Uang Asia di Kuartal IV

Peter Schaffrik, ahli strategi makro global di RBC Capital Markets, mengungkapkan bahwa data ekonomi AS yang menunjukkan kekuatan menimbulkan pertanyaan mengenai kebijakan Federal Reserve. 

Saat ini, peluang untuk memangkas suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan 7 November diperkirakan sebesar 87%, turun dari hampir pasti seminggu lalu, menurut alat FedWatch CME.

Ketidakpastian juga meningkat menjelang pemilihan umum AS, di mana mantan presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris bersaing ketat. Dukungan Trump dalam jajak pendapat taruhan daring memperkuat dolar, yang mencapai level tertinggi dalam 2,5 bulan terakhir di angka 103,89.

Baca Juga: Bursa Australia Ditutup Mendekati Rekor pada Senin (21/10)

Mark Haefele, kepala investasi di UBS Global Wealth Management, menyatakan bahwa persaingan yang ketat di negara bagian utama akan meningkatkan volatilitas dalam beberapa minggu mendatang. 

Ketidakpastian politik dan geopolitik membuat harga emas stabil di dekat level rekor, naik 0,6% menjadi US$ 2.735 per ons. Imbal hasil Treasury 10 tahun naik 2 basis poin menjadi 4,21%, tertinggi sejak akhir Juli.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×