Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Di Asia, investor menarik dana dari pasar Jepang menjelang pemilihan umum pada hari Minggu, menyebabkan penurunan pada saham, obligasi, dan yen. Nikkei Jepang turun 1,3%, mencapai level terendah sejak awal Oktober, sementara yen jatuh ke 151 per dolar.
Naka Matsuzawa, ahli strategi makro Jepang di Nomura, mencatat pelarian modal kecil dari Jepang, dengan spekulasi mengenai kemungkinan "sapu bersih merah" yang dapat mengantarkan Partai Republik ke Gedung Putih dan Kongres.
Sementara itu, pasar valuta asing stabil setelah sesi penjualan, dengan dolar Australia dan Selandia Baru masing-masing naik 0,4% terhadap dolar AS.
Baca Juga: Wall Street Meriah, Dow dan S&P Ditutup pada Rekor Tertinggi Baru
Pasar China tetap di bawah level tertinggi baru-baru ini, dengan trader menunggu rincian lebih lanjut mengenai pengeluaran pemerintah untuk mendukung ekonomi yang lesu.
Harga minyak stabil, dengan minyak mentah Brent diperdagangkan pada US$ 74 per barel, turun 0,3%. Kepala Badan Energi Internasional memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak China akan tetap lemah hingga tahun 2025.
Dengan kalender data yang relatif kosong, fokus pasar tertuju pada laporan pendapatan dari perusahaan-perusahaan besar AS, termasuk General Motors, Texas Instruments, Verizon, Lockheed Martin, dan 3M, yang dijadwalkan untuk melaporkan pada hari Selasa.