kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bursa Saham Jepang Rebound Tajam Selasa (6/8) Setelah Penurunan Terbesar Kemarin


Selasa, 06 Agustus 2024 / 08:11 WIB
Bursa Saham Jepang Rebound Tajam Selasa (6/8) Setelah Penurunan Terbesar Kemarin
ILUSTRASI. Seorang wanita berjalan melewati papan listrik yang menunjukkan indeks Nikkei di luar broker di kawasan bisnis di Tokyo, Jepang 20 Desember 2022. Saham-saham Jepang rebound tajam pada awal perdagangan Selasa (6/8), setelah mengalami penurunan satu hari terbesar sejak aksi jual Black Monday tahun 1987 di sesi sebelumnya.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Saham-saham Jepang rebound tajam pada awal perdagangan Selasa (6/8), setelah mengalami penurunan satu hari terbesar sejak aksi jual Black Monday tahun 1987 di sesi sebelumnya.

Nikkei dibukamenguat 8,1% ke level 34,004.22, sedangkan Topix yang lebih luas dibuka melonjak 8,57%.

Seperti diketahui, Nikkei anjlok 12,4% pada hari Senin, yang merupakan kinerja terburuk sejak kehancuran Oktober 1987, karena investor terguncang oleh anjloknya pasar saham global minggu lalu, risiko resesi AS, dan kekhawatiran investasi yang didanai oleh yen yang murah akan dibatalkan.

Baca Juga: Saham Anjlok, Nikkei Merosot 13%, Bursa Eropa Mendekati Level Terendah dalam 6 Bulan

Keruntuhan pada hari Senin adalah "pengingat bahwa hampir tidak mungkin untuk mendiversifikasi risiko ekuitas berdasarkan wilayah (atau berdasarkan sektor atau gaya) selama koreksi besar atau pasar bearish," kata Stephen Dover, kepala strategi pasar dan kepala Franklin Templeton Institute di Franklin Kuilton.

“Peluang akan muncul, namun dalam pandangan kami, masih terlalu dini untuk mengambil tindakan pada saat ini,” ucapnya.



TERBARU

[X]
×