Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wisdom, seekor Albatros Laysan yang berusia 74 tahun, baru saja kembali menarik perhatian dunia dengan keajaiban alamnya.
Sebagai salah satu burung liar tertua yang tercatat, Wisdom tidak hanya bertahan hidup melewati tantangan alam, tetapi juga melanjutkan perannya sebagai ibu, menghasilkan telur pada usia yang luar biasa.
Dalam sejarah ilmu pengetahuan, keberadaan Wisdom merupakan bukti ketahanan luar biasa dari spesies burung laut ini.
Kehidupan Wisdom yang Penuh Perjalanan
Mengutip sciencealert, Wisdom pertama kali diidentifikasi oleh para ahli biologi satwa liar pada tahun 1956, ketika dia meletakkan telur pertamanya di Midway Atoll, sebuah pulau kecil yang terletak di Samudra Pasifik dekat Hawaii.
Baca Juga: Jadwal BAB Anda Mengungkap Banyak Hal Tentang Kesehatan, Ini Studi Terbarunya
Pada saat itu, Wisdom diperkirakan berusia sekitar lima tahun, usia dimana Albatros Laysan mencapai kematangan seksual.
Dengan rentang hidup yang umumnya hanya mencapai 40 hingga 50 tahun untuk spesies ini, kelangsungan hidup Wisdom yang mencapai 74 tahun merupakan pencapaian luar biasa.
Sepanjang hidupnya, Wisdom telah bertelur lebih dari 50 kali dan dikenal sebagai burung yang setia, dengan pasangan yang sama untuk bertahun-tahun.
Namun, beberapa tahun terakhir, pasangan lamanya tidak terlihat, dan Wisdom mulai menjalin hubungan dengan burung albatros jantan lainnya.
Pada kunjungannya kali ini, dia berhasil menghasilkan telur yang sedang dierami oleh pasangannya yang baru.
Kebiasaan Monogami Albatros dan Peranannya dalam Konservasi
Albatros Laysan dikenal dengan sifat monogami mereka, di mana mereka cenderung membentuk pasangan seumur hidup.
Dalam kasus Wisdom, meskipun pasangannya yang lama tidak terlihat, ikatan dengan pasangan baru menunjukkan perilaku albatros yang khas, yaitu berbagi tugas dalam merawat telur mereka.
Proses inkubasi dilakukan dengan penuh perhatian, dimana kedua orang tua akan bergantian menjaga dan menghangatkan telur tersebut untuk memastikan kelangsungan hidup calon anak mereka.
Penting untuk dicatat bahwa albatros, khususnya yang berada di Midway Atoll, memiliki peran vital dalam ekosistem laut. Keberadaan mereka sebagai burung migrasi yang menempuh perjalanan jauh untuk mencari makan memberi kontribusi besar terhadap keseimbangan alam.
Oleh karena itu, perlindungan terhadap spesies ini, terutama di kawasan seperti Midway Atoll, sangat penting untuk kelestarian mereka.
Keunikan dan Karakteristik Albatros Laysan
Albatros Laysan memiliki beberapa karakteristik menarik yang membuat mereka menonjol di dunia burung laut. Salah satunya adalah kemampuan mereka untuk terbang jauh dengan efisiensi yang luar biasa.
Dengan rentang sayap mencapai 80 inci (203 cm), mereka mampu terbang hingga 930 mil (1.500 km) tanpa kelelahan.
Perjalanan jauh ini dilakukan untuk mencari makan, dengan diet utama mereka berupa ikan dan cephalopoda, yang mereka temui di perairan samudra yang dalam.
Baca Juga: Rahasia Warna Oranye pada Kucing Akhirnya Terungkap Setelah Pencarian Selama 60 Tahun
Selain itu, albatros dikenal karena ketahanan mereka terhadap kondisi cuaca ekstrem dan laut yang bergelombang.
Meskipun burung-burung kecil sering kali memiliki rentang hidup yang pendek, spesies besar seperti albatros memiliki masa hidup yang lebih panjang dan mampu bertahan dalam kondisi yang sangat menantang.
Proses Reproduksi dan Perlindungan Spesies Albatros
Reproduksi albatros adalah proses yang panjang dan memerlukan perhatian khusus. Dari pemilihan pasangan hingga perawatan telur, setiap langkah merupakan bagian penting dalam menjaga kelangsungan spesies ini.
Biasanya, albatros hanya bertelur sekali dalam setahun, dengan periode inkubasi yang bisa berlangsung hingga 65 hari, sebuah proses yang membutuhkan kerjasama antara kedua orang tua.
Selain faktor biologi, albatros juga menghadapi ancaman dari perubahan iklim, pencemaran laut, serta hilangnya habitat alami. Upaya konservasi yang dilakukan di berbagai tempat seperti Midway Atoll menjadi sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup mereka.
Program pemantauan yang dilakukan oleh layanan satwa liar AS (US Fish and Wildlife Service) membantu memantau kesehatan populasi albatros dan memberi dukungan untuk habitat mereka.
Baca Juga: Mengejutkan! Antartika Menjadi 10 Kali Lebih Hijau dalam 35 Tahun Terakhir
Filosofi dan Simbolisme Albatros dalam Budaya
Albatros tidak hanya menjadi simbol kekuatan dan ketahanan dalam alam, tetapi juga sering muncul dalam berbagai karya sastra dan budaya manusia.
Salah satu karya terkenal yang menggambarkan albatros adalah "The Rime of the Ancient Mariner" oleh Samuel Taylor Coleridge, di mana seekor albatros menjadi simbol keberuntungan atau kutukan.
Cerita ini menggambarkan bagaimana keberadaan albatros sangat dihargai dalam tradisi pelayaran, dengan keyakinan bahwa membunuh burung tersebut membawa malapetaka.
Albatros, dalam banyak budaya, dianggap sebagai penjaga laut, membawa pesan dari dunia lain, atau bahkan sebagai simbol kebebasan karena kemampuan mereka terbang jauh melintasi samudra tanpa batas.