kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Butuh likuiditas, perusahaan investasi Arab cari pinjaman margin US$ 10 miliar


Minggu, 17 Mei 2020 / 13:18 WIB
Butuh likuiditas, perusahaan investasi Arab cari pinjaman margin US$ 10 miliar
ILUSTRASI. FILE PHOTO - SoftBank Corp. placard is prepared during a ceremony to mark the company's debut on the Tokyo Stock Exchange in Tokyo, Japan December 19, 2018. REUTERS/Issei Kato/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Dana kekayaan negara Arab Saudi berencana mencari pinjaman margin senilai US$ 10 miliar. Dalam pinjaman marjin, peminjam mendapatkan utang dengan menjaminkan aset. Ini artinya mereka harus membayar jika nilai agunan menurun. Pemberi pinjaman biasanya dapat menjual sebagian dari agunan jika peminjam tidak mampu menyediakan uang tunai. Bank akan bersaing untuk mendapatkan penawaran ini karena biaya pembiayaan terstruktur.

Dana kekayaan Arab Saudi ini menjaminkan sebagian sahamnya perusahaan investasi teknologi, SoftBank Group Corp. Sumber Bloomberg mengatakan, dana tersebut digunakan untuk menopang likuiditas. 

Sumber menambahkan, The Public Investment Fund (PIF) yang bertugas untuk berbelanja di luar negeri sedang berbicara dengan bank-bank investasi tentang pinjaman margin yang dijamin beberapa investasinya di Vision Fund senilai US$ 100 miliar. Diskusi dengan beberapa bank sedang berlangsung dan mungkin tidak akan menghasilkan kesepakatan yang material. Sumber bilang, PIF tidak akan menaikkan pinjaman.

Baca Juga: Pasar saham loyo, perusahaan investasi Arab Saudi borong saham perusahaan besar AS  

Dana kekayaan Saudi menolak mengomentari pinjaman margin. PIF membutuhkan modal karena yang baru mengambil bagian berinvestasi di beberapa saham perusahaan terbesar di dunia sejak awal pandemi virus corona. Pada Jumat (15/5), pihaknya mengungkapkan, memiliki saham di perusahaan besar termasuk Facebook Inc., Boeing Co. dan Citigroup Inc.

Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan dalam sebuah acara virtual pada bulan April mengatakan, PIF mencari setiap peluang dari keruntuhan krisis ekonomi. PIF memperkirakan akan banyak peluang. Seperti pada perusahaan penerbangan, energi dan hiburan. 

Sumber Bloomberg menambahkan, di saat wabah virus corona mengganggu perdagangan dan mendorong harga saham ke level terendah dalam beberapa tahun ke depan. PIF mencari peluang dengan memperluas portofolio global. 

PIF menargetkan beberapa perusahaan yang paling terpukul dalam krisis, seperti operator pelayaran Carnival Corp dan pemilik hotel Marriott International Inc. PIF juga membeli saham di Suncor Energy Inc. dan Canadian Natural Resources Ltd, menurut laporan tersebut. Nilai investasinya pada saham di Amerika Serikat (AS) mencapai US$ 10 miliar.

Secara bersamaan, penurunan harga minyak baru-baru ini mendorong dana kekayaan negara di kawasan untuk menemukan cara membuka likuiditas. Langkah PIF ini mengikuti rencana serupa oleh dana kekayaan negara Qatar untuk mengumpulkan € 7 miliar setara dengan US$ 7,6 miliar untuk investasi di saham paling terkenal Eropa.

Baca Juga: Kali pertama dalam sejarah, Arab Saudi punya menteri energi baru seorang pangeran

PIF, tulang punggung rencana transformasi ekonomi Arab Saudi. PIF juga menjadi kontributor terbesar bagi Vision Fund setelah berinvestasi di saham seperti WeWork, Oyo Hotels dan Uber Technologies Inc bersama dengan pendiri Softbank Masayoshi Son senilai US$ 45 miliar 

Pinjaman margin tersebut dinilai juga sebagai cara PIF untuk membantu perusahaan di masa-masa sulit. Vision Fund menyumbang lebih dari setengah laba konglomerat setahun lalu, telah berayun untuk membukukan kerugian.




TERBARU

[X]
×