Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - MILAN. Raksasa kendaraan listrik asal China BYD, resmi meluncurkan Denza, merek mobil premium miliknya, di pasar Eropa pada Senin (7/4).
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ekspansi perusahaan di kawasan tersebut dan bersaing langsung dengan produsen mobil papan atas seperti BMW dan Mercedes-Benz.
Sepanjang tahun lalu, BYD menjual lebih dari 4,2 juta unit kendaraan secara global, dengan lebih dari 90% penjualan berasal dari pasar domestik di China.
Baca Juga: Naik Lagi, Ini Daftar Harga Mobil Listrik BYD Atto Dolphin M6 Seal Denza April 2025
Merek Denza—yang sebelumnya merupakan usaha patungan 50:50 dengan Mercedes, dan kini sepenuhnya dimiliki oleh BYD—menyumbang sekitar 3% dari total penjualan grup.
Alfredo Altavilla, penasihat khusus BYD untuk Eropa, mengatakan bahwa Denza akan menjadi pionir teknologi untuk grup tersebut.
“Denza akan menghadirkan fitur teknologi canggih yang nantinya juga akan digunakan di lini mobil BYD lainnya,” ujar Altavilla dalam peluncuran yang berlangsung di ajang Milan Design Week, dan turut dihadiri oleh Wakil Presiden Eksekutif Stella Li.
Pada 2024, BYD menguasai 2,8% pangsa pasar kendaraan listrik di Eropa, setelah memperkenalkan model hybrid untuk memperluas daya jangkau pasarnya.
Penjualan Denza di Eropa akan dimulai pada akhir tahun ini dengan peluncuran versi listrik dari Z9 GT, sebuah sport wagon bertenaga 1.000 horsepower, diikuti versi hybrid yang dijadwalkan meluncur pada awal 2026.
Baca Juga: Kalahkan Tesla, BYD Mobil Listrik Terlaris, Cek Harga Atto Dolphin M6 Seal April 2025
Meski begitu, BYD belum mengungkap detail strategi komersial maupun rencana produk Denza di Eropa.
Namun harga mobil perdana Denza dipastikan akan melampaui harga tertinggi mobil BYD yang saat ini dijual di Eropa, yakni 72.000 euro (sekitar Rp1,3 miliar).
Mulai akhir tahun ini, jajaran Denza juga akan mencakup van D9, sementara dua model kendaraan off-road disebut-sebut dalam pertimbangan untuk masa mendatang.
“Target kami adalah menjadikan Denza sebagai merek premium dengan lini produk lengkap,” kata Altavilla.
Ia menambahkan, Denza menyasar konsumen premium tradisional maupun generasi muda yang lebih tertarik pada fitur teknologi tinggi.
Baca Juga: Pertama Kali, BYD Salip Pendapatan Tesla di tahun 2024
Model Denza akan diproduksi dan diekspor dari hina, meski BYD telah merencanakan pabrik pertamanya di Eropa, yang akan mulai beroperasi di Hungaria pada Oktober 2025.
Pabrik kedua BYD dijadwalkan akan dibuka di Turki pada Maret 2026. Bila keduanya telah beroperasi penuh, kapasitas produksi total BYD di Eropa diperkirakan mencapai 500.000 unit per tahun.