Sumber: TheIndependent.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, telah memicu kekhawatiran global dengan munculnya wabah baru yang menyebar di berbagai negara Afrika dan kini mulai terdeteksi di luar benua tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat internasional sebagai respons terhadap situasi yang berkembang ini.
Latar Belakang: Peningkatan Kasus Mpox di Afrika
Wabah terbaru mpox telah dilaporkan di Republik Demokratik Kongo (DRC), dengan penyebaran kasus yang cepat ke negara-negara tetangga di subbenua Afrika. Hingga saat ini, lebih dari 17.000 kasus telah dikonfirmasi di seluruh Afrika.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Mpox, Pakistan Mulai Skrining Semua Wisatawan Masuk
Wabah ini diperburuk dengan munculnya strain baru yang dikenal sebagai clade 1, yang sebagian besar menyebar melalui jaringan seksual. Negara-negara yang terdampak termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, semua negara yang sebelumnya tidak pernah melaporkan kasus mpox.
Kasus clade 1 mpox kini telah dilaporkan di luar Afrika, dengan satu kasus dikonfirmasi di Swedia. Kasus ini melibatkan seorang individu yang terinfeksi selama kunjungan ke negara Afrika yang terkena wabah.
Selain itu, Kementerian Layanan Kesehatan Nasional Pakistan juga telah mengonfirmasi kasus pertama mpox di negara tersebut, yang melibatkan seseorang yang baru saja kembali dari Arab Saudi. Saat ini, sekuensing genetik sedang dilakukan untuk menentukan strain virus yang menginfeksi individu tersebut.
Baca Juga: Filipina Mendeteksi Kasus Cacar Monyet Pertama Tahun Ini
Respon Global: Koordinasi Internasional dalam Menanggulangi Wabah
Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, menyatakan bahwa kemunculan clade baru mpox dan penyebarannya yang cepat di Afrika Timur sangat mengkhawatirkan. Beliau menekankan perlunya respons internasional yang terkoordinasi untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa.
WHO bekerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia untuk mempercepat akses vaksin dan langkah-langkah penanggulangan. Diperlukan dana awal sebesar 15 juta dolar untuk mendukung respons efektif terhadap wabah ini.
Amerika Serikat, sebagai bagian dari upaya global, telah menyumbangkan tambahan 17 juta dolar dalam beberapa bulan terakhir untuk mendukung kesiapan dan respons terhadap clade 1 mpox di Afrika Tengah dan Timur.