Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Kekayaan bersih Warren Buffet saat ini pada tahun 2021 adalah US$ 87,5 miliar atau setara Rp 1.233,7 triliun (kurs Rp 14.100) menjadikannya orang terkaya ketujuh di dunia pada usia 91 tahun.
Bagaimana Warren Buffett membangun kekayaannya?
Mengutip Newtraderu, Sabtu (2/1), Buffett sangat tertarik untuk menciptakan bisnis dan investasinya sendiri sejak usia yang sangat muda. Pada usia tujuh tahun dia termotivasi oleh sebuah buku yang dia temukan di perpustakaan umum lokalnya berjudul Seribu Cara Menghasilkan US$ 1000.
Buku ini membuatnya mulai memikirkan berbagai cara untuk menghasilkan uang di usia muda, itu seperti permainan baginya dan dia menyukainya.
Baca Juga: Pasar saham ditutup melesat pada 2020, investor berharap lebih cerah lagi di 2021
Bisnis masa kecilnya termasuk menjual permen karet, mengumpulkan botol kaca Coca-Cola untuk mendapatkan uang, bersama dengan menjual majalah mingguan dari pintu ke pintu di kota asalnya.
Dia juga bekerja paruh waktu ritel di toko grosir kakeknya. Selama sekolah menengah dia mengirim surat kabar, menjual bola golf yang dia dapatkan dari lapangan golf lokal, dia menjual perangko, mencuci dan merinci mobil.
Buffett dan seorang teman membentuk salah satu kemitraan bisnis pertamanya dan menghabiskan US$ 25 untuk membeli mesin pinball bekas yang mereka tempatkan di toko tukang cukur lokal.
Mereka sangat menyukai arus kas dari bisnis pinball sehingga dia membeli beberapa lagi untuk ditempatkan di tiga toko tukang cukur lagi. Bisnis mesin pinballnya kemudian terjual dalam waktu kurang dari setahun seharga US$ 1.200.
Setelah dibimbing oleh Benjamin Graham, firma investasi pertama Buffett sebagai profesional adalah Buffett Partnership, Ltd yang ia dirikan pada tahun 1956 pada usia 26 tahun.
Baca Juga: Jeff Bezos orang terkaya dunia suka melakukan rutinitas ini setiap hari
Pada Januari 1962, Buffett Partnership memiliki nilai lebih dari US$ 7 juta, dengan bagian pribadi Buffett bernilai lebih dari US$ 1 juta. Buffett menutup Kemitraannya pada tahun 1969, setelah mendapatkan keuntungan besar dengan alasan bahwa dia kehabisan ide, dan pensiun sebagai jutawan yang masih berusia dua puluhan.
Investasi terbesar Buffett dimulai ketika dia mulai membeli saham Berkshire Hathaway pada tahun 1962 setelah melihat pola pergerakan harga saham naik setelah perusahaan menutup pabrik.
Buffett tahu bahwa bisnis tekstil sedang sekarat di AS dan fundamental Berkshire tidak akan pernah membaik karena perlahan-lahan gulung tikar.
Baca Juga: Kesamaan ini yang membuat Bill Gates, Elon Musk, dan Warren Buffett jadi miliarder