kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Cari uang dari bisnis hiburan, Arab Saudi gelar lomba banteng hingga konser Jay Z


Jumat, 25 Januari 2019 / 13:40 WIB
Cari uang dari bisnis hiburan, Arab Saudi gelar lomba banteng hingga konser Jay Z


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi benar-benar ingin merubah citra konservatif yang selama ini melekat. Otoritas di bidang hiburan Arab Saudi atau General Entertainment Authority (GEA) telah mengungkapkan rencana untuk mengubah kerajaan Teluk tersebut menjadi pusat hiburan.

Dilansir dari Aljazeera, inisiatif ini diambil dalam upaya Arab Saudi untuk menghasilkan pendapatan hingga miliaran dolar.

Salah satu agenda yang disiapkan oleh GEA, adalah mengadakan acara yang mirip dengan tradisi perlombaan banteng di Spanyol yang sudah mendunia.

Rencana lain yang disiapkan lembaga pimpinan Turki bin Abdulmohsen Al-Shaikh adalah menggelar konser musik. Termasuk dengan mengundang rapper papan atas Jay Z.

Inisiatif GEA yang lain adalah bertarung untuk menjadi tuan rumah turnamen e-gaming, menjadi tuan rumah kejuaraan NBA hingga membuka museum lilin Madame Tussauds. Untuk membungkus itu semua, GEA meluncurkan tagline barunya berlabel 'Enjoy Saudi'.

Lewat strategi ini, Arab saudi ingin masuk ke jajaran destinasi wisata pilihan penduduk dunia. "Kami berupaya menempatkan Kerajaan di antara empat tujuan hiburan teratas di kawasan Asia, dan masuk jajaran 10 besar secara global," tulis GEA dalam siaran persnya.

Arab Saudi harus berusaha keras untuk mengembalikan reputasinya yang terpukul akibat pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul tahun lalu. Pihak kerajaan memang disebut-sebut berperan penting dalam pembunuhan Khashoggi.

Para pejabat Saudi kerap kali membantah klaim tersebut. Sementara Sebelas orang yang disebut pihak kerajaan sebagai pelaku sudah diadili. Termasuk lima di antaranya didakwa hukuman mati.

Di sisi lain Arab Saudi telah menghadapi kondisi ekonomi yang sulit dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian di antaranya karena penurunan harga minyak yang berkepanjangan.

Kerajaan telah mengumumkan rencana untuk mendiversifikasi ekonominya untuk tak lagi terlalu bergantung pada ekspor sumber daya alam. Diversifikasi difoksukan ke sektor energi terbarukan dan teknologi di bawah naungan 'Visi 2030', yang dipelopori oleh Pangeran Mohamed bin Salman alias MBS.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×