Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Para peneliti menambahkan, virus dalam aerosol dapat tetap di udara selama beberapa detik hingga berjam-jam, melakukan perjalanan lebih dari dua meter dan terakumulasi di udara dalam ruangan yang berventilasi buruk, yang menyebabkan peristiwa penyebaran super.
Karena individu dengan Covid-19 melepaskan ribuan aerosol yang sarat virus dan tetesan yang jauh lebih sedikit saat bernapas dan berbicara, para ilmuwan mengatakan fokusnya harus pada perlindungan terhadap penularan melalui udara.
Baca Juga: Cara mencegah penularan virus corona pada anak-anak, terapkan sejak dini
Mereka juga mengatakan bahwa pejabat kesehatan masyarakat harus secara jelas membedakan antara tetesan yang dikeluarkan melalui batuk atau bersin dan aerosol yang dapat membawa virus ke jarak yang lebih jauh.
Dalam surat terbuka tersebut, para ilmuwan juga mengatakan, pejabat kesehatan masyarakat harus menyoroti pentingnya aktivitas bergerak di luar ruangan dan meningkatkan udara dalam ruangan, bersama dengan memakai masker dan jarak sosial.