Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - HANOI. Pusat bisnis Vietnam, Ho Chi Minh, akan memberlakukan aturan jaga jarak atau social distancing selama 15 hari yang dimulai pada 31 Mei. Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Perlu diketahui, kota Ho Chi Minh telah mengalami lonjakan kasus yang salah satunya terjadi di acara keagamaan dengan mencatat setidaknya 125 kasus positif. Pemerintah setempat menyebutkan kasus tersebut memberikan kontribusi paling besar dari total kasus infeksi di kota tersebut.
"Semua acara yang mengumpulkan lebih dari 10 orang di depan umum dilarang di seluruh kota, tetapi kota sedang mempertimbangkan untuk menurunkan jumlah orang menjadi hanya lima," sebut Pemerintah Vietnam dalam pernyataan resminya dikutip dari Reuters, Minggu ((30/5).
Baca Juga: Mulai bermunculan klaster pabrik, jumlah kasus Covid-19 Vietnam rekor
Distrik Go Vap, tempat misi Revival Ekklesia berada, akan berada di bawah pembatasan penuh. Selain itu, orang-orang di sana tidak akan diizinkan keluar jika tidak perlu.
Pada akhir pekan lalu, Ho Chi Minh telah menutup toko-toko, restoran dan layanan lainnya. Pemerintah juga menangguhkan kegiatan keagamaan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
“Orang berusia 60 tahun atau lebih diminta untuk tinggal di rumah,” tulis pernyataan tersebut.
