kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cemas dengan aksi AS di Laut China Selatan, China ajak 10 diplomat ASEAN bertemu


Senin, 24 Agustus 2020 / 11:17 WIB
Cemas dengan aksi AS di Laut China Selatan, China ajak 10 diplomat ASEAN bertemu
ILUSTRASI. Kapal induk AS, USS Ronald Reagan (CVN 76) dan USS Nimitz (CVN 68) membentuk formasi saat latihan di Laut China Selatan. Foto dirilis 6 Juli 2020. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Jason Tarleton)


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Ada harapan baru perdamaian akan segera tercipta di Laut China Selatan. Pasalnya, selang tiga minggu setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan posisi negaranya di Laut China Selatan, Beijing memanggil para diplomat dari 10 negara Asia Tenggara untuk bertemu guna menyampaikan kekhawatirannya tentang semakin tingginya risiko konflik di wilayah perairan yang diperebutkan.

Melansir South China Morning Post, selama pertemuan di Beijing pada awal Agustus, seorang pejabat China yang bertanggung jawab atas urusan maritim dan perbatasan mengungkapkan keprihatinan Beijing atas "risiko tinggi" dari aktivitas militer oleh "negara-negara non-regional", ungkapan yang sering digunakan China saat membahas peran AS di Asia.

Pejabat China itu meminta anggota Association of South-East Asian Nations (ASEAN) untuk bekerjasama dengan Beijing.

Baca Juga: Ambisi China melebarkan kekuatan militernya hingga Singapura, Vietnam dan Indonesia

Sumber South China Morning Post mengatakan, pejabat itu mengatakan mereka harus melanjutkan negosiasi kode etik untuk Laut China Selatan secepat mungkin "untuk menunjukkan beberapa kemajuan", dan bahwa China tidak ingin proses tersebut "dibajak" oleh negara-negara yang bukan bagian dari negosiasi.

"(Pejabat itu) tidak mengatakan kepada siapa China ingin menunjukkan kemajuan, tetapi jelas bahwa itu adalah AS," kata salah satu orang.

Baca Juga: China bakal gelar latihan militer skala besar di Pulau Hainan selama 6 hari

Para diplomat ASEAN percaya pertemuan itu menggarisbawahi keinginan Beijing untuk menjaga agar para tetangga Asia akan lebih dekat ke sisi China dan mendorong Washington keluar dari wilayah laut China Selatan. Apalagi setelah pemerintahan Trump mengisyaratkan pendekatan yang lebih keras terhadap apa yang disebutnya klaim "tidak sah" Beijing di Laut China Selatan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×