kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cemas Invasi China, Taiwan Rilis Buku Pegangan Skenario Perang untuk Penduduk


Selasa, 12 April 2022 / 13:16 WIB
Cemas Invasi China, Taiwan Rilis Buku Pegangan Skenario Perang untuk Penduduk
ILUSTRASI. Tentara cadangan mengambil bagian dalam pelatihan menembak di pangkalan militer di Nanshipu, Taiwan, Sabtu (12/3/2022). Taiwan merilis buku pegangan tentang panduan kelangsungan hidup warga dalam skenario perang. REUTERS/Ann Wang.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Militer Taiwan merilis buku pegangan tentang pertahanan sipil untuk pertama kalinya pada Selasa (12/4), memberikan panduan kelangsungan hidup warga dalam skenario perang.

Buku pegangan Taiwan memerinci cara menemukan tempat perlindungan bom melalui aplikasi ponsel cerdas, persediaan air dan makanan, serta tips untuk menyiapkan kotak P3K darurat.

Perencanaan untuk buku pegangan itu mendahului serangan Rusia terhadap Ukraina, yang telah memicu perdebatan tentang implikasinya bagi Taiwan dan cara-cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan, seperti reformasi pelatihan pasukan cadangan.

"(Kami) memberikan informasi tentang bagaimana warga harus bereaksi dalam krisis militer dan kemungkinan bencana yang akan datang," kata Liu Tai-yi, pejabat dari Unit Mobilisasi Pertahanan Habis-habisan Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Waspada Invasi China, Taiwan Bentuk Tim Khusus untuk Pelajari Strategi Perang Ukraina

Buku pegangan itu akan memungkinkan kesiapan keselamatan dan membantu orang untuk bertahan hidup, dia menambahkan.

Liu menjelaskan, buku pegangan, yang diambil dari panduan serupa yang Swedia dan Jepang keluarkan, akan diperbarui lebih lanjut dengan informasi lokal, seperti tempat penampungan, rumahsakit, dan toko untuk kebutuhan sehari-hari.

Buku pegangan tersebut menggunakan komik dan gambar dengan tips untuk bertahan dari serangan militer, seperti bagaimana membedakan sirene serangan udara dan cara untuk berlindung dari rudal.

Taiwan belum melaporkan tanda-tanda invasi segera yang China rencanakan, tetapi telah meningkatkan tingkat siaganya sejak awal perang di Ukraina, yang Rusia sebut sebagai "operasi militer khusus".




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×