kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CEO JPMorgan: Jika Anda meminjam uang untuk membeli Bitcoin, Anda bodoh


Selasa, 28 September 2021 / 23:25 WIB
CEO JPMorgan: Jika Anda meminjam uang untuk membeli Bitcoin, Anda bodoh


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Jamie Dimon, CEO JPMorgan, sekali lagi memberi tahu dunia tentang pendiriannya terhadap Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. 

Dimon berdebat tentang nilai sebenarnya dari aset kripto dan pandangannya tentang dunia cryptocurrency dalam sebuah wawancara dengan Times of India pekan lalu. 

Dimon menyatakan, pasar bullish terbaru dalam kripto diciptakan oleh banyak likuiditas dalam sistem, yang kemudian mengarah pada spekulasi.

"Saya bukan pembeli Bitcoin. Saya pikir, jika Anda meminjam uang untuk membeli Bitcoin, Anda bodoh," tegasnya, seperti dikutip Bitcoin.com, Selasa (28/9).

Baca Juga: Pembeli beralih ke DeFi, harga Bitcoin turun ke level US$ 42.000

Namun, Dimon juga mengakui, ada kemungkinan sektor kripto bisa meningkatkan nilainya sepuluh kali lipat di tahun-tahun mendatang.

Dan, dia percaya, peraturan akan memengaruhi pasar kripto di masa depan. Hanya, Dimon menekankan, Bitcoin bukanlah kepentingan utamanya. 

"Ini akan diatur. Pemerintah mengatur hampir semua hal. Saya tidak tahu, apakah itu aset. Saya tidak tahu, apakah itu valuta asing. Saya tidak tahu, apakah itu mata uang. Saya tidak tahu, apakah itu hukum sekuritas. Tapi mereka akan melakukannya," kata dia.

Namun, pendapat pribadi Dimon tentang dunua kripto tidak memengaruhi pergerakan bisnis JPMorgan ke crypto. Faktanya, JPMorgan sekarang lebih terbuka terhadap kripto dibanding dua tiga tahun lalu. 

Pada Agustus lalu, JPMorgan mengumumkan, mereka akan mengizinkan kliennya mengakses enam dana investasi berbasis kripto, yakni Bitcoin Trust Grayscale, Bitcoin Cash Trust, Ethereum Trust, dan Ethereum Classic Trust, dan Osprey Bitcoin Trust.

Selanjutnya: Respons kebijakan China, Alibaba setop penjualan peralatan penambangan kripto



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×