Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Walmart mengumumkan pada Jumat (14/11/2025) bahwa Doug McMillon akan pensiun sebagai CEO pada awal tahun depan. Posisi puncak perusahaan ritel terbesar di dunia itu akan diteruskan oleh John Furner, yang saat ini menjabat sebagai CEO Walmart U.S.
Kabar pergantian kepemimpinan ini membuat saham Walmart turun sekitar 3% pada perdagangan prapembukaan. McMillon, 59 tahun, telah memimpin perusahaan sejak 2014 dan akan resmi mundur pada Januari 2026.
Ia tetap akan menjadi penasihat hingga 31 Januari 2027. Selama masa kepemimpinannya, saham Walmart melonjak 323%, jauh melampaui kinerja indeks S&P 500.
Baca Juga: 10 Keluarga Terkaya di Dunia Tahun 2025: Pewaris Bisnis Walmart Memimpin
“Doug McMillon telah menjadi CEO yang luar biasa. Ia berhasil membawa Walmart berevolusi menjadi raksasa ritel yang makin kuat dengan dorongan teknologi,” ujar Joseph Feldman, analis dari Telsey Advisory Group.
Ia menilai Furner sebagai penerus yang paling tepat. “John adalah figur yang sudah tumbuh bersama Walmart. Ia mulai sebagai pegawai per jam pada 1993 — ia sangat memahami budaya perusahaan.”
Pergantian pucuk pimpinan Walmart terjadi di tengah gelombang restrukturisasi manajemen di sektor ritel.
Beberapa perusahaan seperti Kohl’s, Kroger, dan Target juga menunjuk CEO baru tahun ini akibat tekanan tarif, ekonomi yang tidak pasti, dan pola belanja konsumen yang berubah-ubah.
Baca Juga: Walmart PHK 1500 Karyawan, Ada Apa?
Furner, 51 tahun, telah tiga dekade berkarya di Walmart, memegang berbagai posisi penting di bidang merchandising, operasional, dan sourcing. Selain itu, ia pernah memimpin Sam’s Club sebagai presiden dan CEO.
Walmart dijadwalkan merilis laporan kinerja kuartalan minggu depan.













