kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Sepenggal cerita dari India: Cahaya lilin tanda terima kasih bagi petugas medis


Kamis, 09 April 2020 / 22:46 WIB
Sepenggal cerita dari India: Cahaya lilin tanda terima kasih bagi petugas medis
ILUSTRASI. Latar belakang gambar adalah salah satu bangunan bersejarah, bernama “Rahim Khane Khanam Tomb” yang dibangun oleh Abdul Rahim Khan-i-Khanan (seorang Menteri Kekaisaran Mughal Akbar dan Jahangir). Fot: DOK PRIBADI


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

Kemudian pada 22 Maret malam hari pukul 21:00 beberapa State (termasuk New Delhi, namun belum seluruh negeri) mengumumkan penduduk untuk di rumah saja selama 10 hari ke depan. Pada Senin 23 Maret Tjandra mengaku masih ke kantor meski di WHO SEARO hanya direktur dan staf inti yang masuk.

Akhirnya, pada Selasa (24/3) pukul 20:00, India mengumumkan bahwa sejak pukul 24:00 seluruh India langsung lockdown total. Keesokan harinya jalanan kosong, seperti di kompleks kediaman Tjandra di New Delhi. Sebagian gerbang pun ditutup untuk keamanan. Praktis, sebanyak 1,3 miliar penduduk India bekerja dari rumah. "Termasuk menulis pengalaman yang baru sekali saya rasakan seumur hidup ini," kata Tjandra.

Selain bekerja dari rumah, pria berusia 64 tahun ini sempat mengikuti webinar (seminar online) rumah sakit di Indonesia, diwawancarai lewat Instagram Live.
Bahkan dia mengajar program S3 FIK UI melalui Google Meet. "Saya di New Delhi, Ketua Program Studi di Kampus UI Depok dan mahasiwa S3 di rumah masing-masing di Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur," pungkas Tjandra.




TERBARU

[X]
×