kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cerita mahasiswa Indonesia di Wuhan: Pulang ke Ciputat sebelum isolasi diberlakukan


Rabu, 29 Januari 2020 / 06:38 WIB
Cerita mahasiswa Indonesia di Wuhan: Pulang ke Ciputat sebelum isolasi diberlakukan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona yang tersebar belakangan ini membuat mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Kota Wuhan, China, merasa khawatir. Salah satunya Hasan Hidayat (23), mahasiswa Wuhan University Technology jurusan Master Business Administation. 

Hasan menceritakan, virus yang muncul sejak akhir tahun 2019 kian meresahkan. Kota yang ditempati Hasan untuk menempuh pendidikan S2 itu tengah genting. Jalur masuk Kota Wuhan untuk sementara ditutup oleh pemerintah setempat guna pencegahan penyebaran virus. 

"Crowded banget, jadi khawatir penyebaran dari udara jadi pemerintah menutup akses Kota Wuhan untuk seluruh ke kota lain. Kalau saya bisa pulang karena belum ditutup. Sampai di Ciputat (Tangsel) itu tangal 18 Januari," kata Hasan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/1/2020). 

Baca Juga: Korban virus corona berjatuhan, Xi Jinping: China bisa mengatasi iblis ini

Hasan menjelaskan, sebetulnya para mahasiswa asal Indonesia di Wuhan saat ini sedang libur dari kuliahnya. Namun, sebagian pelajar Indonesia yang masih berada di sana untuk menyelesaikan tesis dan disertasi. 

"Kalau saya masih semester awal jadi baru enam bulan di sana dan saat ini lagi liburan saya pulang. Kebanyakan yang bertahan di sana karena menyelesaikan tugas akhir itu," katanya. 

Saat ini Hasan masih menjalin komunikasi dengan rekan-rekan asal Indonesia di Wuhan, China.

Baca Juga: Pramugrari Lion Air masuk rumah sakit setelah terbang dari China

Kabar terbaru, sebagian warga yang tinggal di Kota Wuhan dilarang untuk bepergian keluar rumah, selain dalam keadaan yang mendesak. Menurut Hasan, kondisi tersebut pun membuat pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan jadi terisolasi. Mereka bertahan di kampus dan di tempat tinggal tinggal mereka masing-masing. 

"Saya jalin komunikasi terus dengan teman di sana, keadaan mereka baik. Tapi pada stay di kampus dan ada di tempat tinggal. Cuma mereka pada khawatir. Secara fisik katanya aman, tapi psikis mereka saja," katanya. 

Saat ini mahasiswa Indonesia bertahan hidup dengan makanan yang dikirimkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Bahkan mereka yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) membuat layaknya dapur umum. 

Baca Juga: Virus corona meluas, berikut sektor-sektor saham yang terdampak

"Jadi katanya seperti buat warung gitu di sana. Makanan sih masih ada cuma enggak bisa ke mana-mana saja," tuturnya. 

Kini, melalui Hasan, para mahasiawa yang terisolir di kota Wuhan berharap ada tindakan dari Pemerintah Indonesia untuk segera mengevakuasi. "Harapan mereka ke saya itu agar Kemenlu atau pemerintah terkait bisa bantu evakuasi. Karena mereka takut, keluarga mereka khawatir," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Pulang ke Ciputat Sebelum Akses Ditutup karena Corona"
Penulis : Muhammad Isa Bustomi
Editor : Jessi Carina




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×