kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China Akan Memotong Subsidi Kendaraan Energi Baru Sebesar 30% di 2022


Minggu, 02 Januari 2022 / 09:00 WIB
China Akan Memotong Subsidi Kendaraan Energi Baru Sebesar 30% di 2022
ILUSTRASI. China akan memangkas subsidi untuk kendaraan energi baru (NEV), seperti mobil listrik, sebesar 30% pada 2022.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan memangkas subsidi untuk kendaraan energi baru (NEV), seperti mobil listrik, sebesar 30% pada 2022. Kementerian Keuangan China juga mengatakan kebijakan subsidi NEV 2022 akan berakhir pada 31 Desember 2022, dan NEV tidak akan disubsidi setelahnya, seperti dikutip dari Reuters, Minggu(2/1)

Pada April 2020, Kementerian Keuangan China telah mengatakan bahwa subsidi untuk NEV akan dipotong dari tahun 2020 hingga 2022 masing-masing sebesar 10%, 20% dan 30%. Untuk NEV untuk angkutan umum, subsidi akan dipotong sebesar 10% pada tahun 2021 dan 20% pada tahun 2022.

China yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia telah menetapkan target untuk NEV, termasuk hibrida plug-in dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen, untuk mencapai 20% dari penjualan mobil pada tahun 2025.

Baca Juga: Tesla Akan Recall Hampir 200.000 Mobil di China Karena Risiko Tabrakan

Pembuat mobil global seperti Volkswagen AG, GeneralMotors Co, Toyota Motor Corp dan Tesla Inc sedang meningkatkan produksi kendaraan listrik di China. Kementerian juga mengatakan China akan memperketat pengawasan masalah keamanan NEV untuk mencegah kecelakaan.

Badan industri Asosiasi Produsen Mobil China memperkirakan awal Desember lalu bahwa penjualan NEV di China akan tumbuh sebesar 47% menjadi 5 juta di 2021.

Baca Juga: Akhirnya Valuasi Ford Bisa Kembali Menyalip GM




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×